KABAR RAKYAT – Semua orang tua mendambakan anak-anaknya tumbuh menjadi anak yang hebat dan berkah. Namun sayangnya tidak sedikit dari orang tua yang tidak memahami cara memperlakukan anak yang benar.
Orang tua cenderung hanya memenuhi kebutuhan fisik sang anak. Mulai kebutuhan gizi, hingga kebutuhan pendidikan formal anak. Untuk kebutuhan psikologis anak terkadang luput dari perhatian.
Mencetak anak yang hebat dan berkah dapat diusahakan dengan ikhtiyar yang dilakukan orang tua. Orang tua, khususnya sang ibu, punya peranan penting untuk kesuksesan anak di masa yang akan datang.
Habib Muhammad Luthfi bin Yahya atau yang akrab dengan sebutan Habib Luthfi mengingatkan orang tua untuk mau ‘tirakat’ untuk kesuksesan anak.
Dilansir Kabar Rakyat dari Instagram @habibluthfibinyahya, ulama kharismatik asal Pekalongan Jawa Tengah tersebut membagikan beberapa tips agar anak menjadi hebat dan berkah.
“Pesan ulama-ulama sepuh dulu, kalau ingin punya anak yang hebat dan berkah, orangtua terutama ibunya harus mau tirakat,” tulisnya di akun Instagram @habibluthfibinyahya.
Tirakat yang dimaksud adalah usaha batiniyah orang tua, mulai dengan memberikan harta yang halal hingga menjaga perilaku orang tua. Berikut lima tips agar anak menjadi hebat dan berkah menurut Habib Luthfi :
1. Beri Harta yang Halal
Mencetak anak yang hebat dapat diawali dengan memberi makan anak dengan harta yang jelas kehalalannya. Sebab ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan mental anak.
“Kasih harta yang halal, anak jangan sampai diberi harta yang masih ‘remang-remang’ kehalalannya, apalagi yang haram sangat dilarang,” tulis @habibluthfibinyahya.
2. Puasai Hari Lahir Anak
Kebiasaan ini sering dilakukan oleh ulama-ulama terdahulu, yakni orang tua berpuasa di hari kelahiran anak. Terbukti anak dari para ulama terdahulu banyak yang menjadi hebat dan berkah.
“Puasai hari kelahiran anak. Orang tua hendaknya mempuasai hari kelahiran anaknya walaupun hanya sebulan sekali,” ujar @habibluthfibinyahya.
3. Menjaga Lisan
Perilaku orang tua sangat berpengaruh terhadap masa depan anak. Tertama menjaga lisan agar tidak sampai keluar kata-kata kotor maupun menghina orang lain.
“Menjaga lisan, artinya orang tua selain menjaga lisan kepada anaknya, juga jangan sampai orang tua meng-ghibah, mencaci atau menghina orang lain, terlebih guru anaknya, walaupun guru itu dihadapan manusia terlihat orang biasa,” tulis @habibluthfibinyahya.
4. Baca Basmalah
Terlihat sepele, namun kebiasaan membaca basmalah dan sholawat diterapkan oleh para ulama sepuh sebagai orang tua dalam mendidik anak-anaknya. Habibh Luthfi menyarankan setiap sang ibu mencuci beras untuk dimakan, hendaknya dibacakan basmalah dan sholawat.
Artikel Terkait
Tanah Longsor di Sukabumi Sebabkan 1 Orang Meninggal dan 3 Orang Luka-Luka
Tulisan Tangan Vanessa Angel Setahun Lalu Kembali Diunggah, Selalu Khawatirkan Gala
Satu Keluarga Tiba-tiba Dikeroyok Sekelompok Pemuda di JLS Selok Awar Awar Lumajang
Energi Limbah dari Sampah RDF Karya SMK Ponorogo Diacungi Jempol Gubernur Jatim