KABAR RAKYAT - Beredarnya data yang diupload ke internet, sejak 12 Mei 2021, yang diduga merupakan data dari BPJSKes, cukup banyak menyita perhatian publik.
Berkait hal itu, menurut keterangan dari chairman lembaga riset siber CISSReC(Communication & Information System Security Research Center) Pratama Persadha, jumat 21/05/2021 menyampaikan, dari akun yang bernama Kotz sangat memberikan kemudahan, karena, file sebesar 240 MB yang berisikan satu juta data pribadi dari masyarakat indonesia ini, bisa di akses download secara gratis.
Bahkan akun tersebut juga mengkalim bahwa ada 270 juta lebih data lainnya yang di jual seharga 6 ribu dollar AS.
"Dari file 240 MB tersebut, berisikan nomor indentitas kependudukan(NIK), nomor pokok wajib pajak(NPWP), nomor HP, alamat email, alamat rumah, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, jumlah tanggungan, nomor kartu BPJS Kesehatan atau data NOKA, dan masih banyak data pribadi lainnya, bahkan, si penyebar juga mengklaim, masih ada 20 juta data yang berisikan foto, benar dan tidaknya data BPJS Kesehatan atau bukan, kita tunggu saja keterangan resmi setelah di lakukan digital forensik", terangnya.
Baca Juga: Maknai Harkitnas, Wagub Emil: Ayo Berani Bangkit Terhadap Kegagalan
Dilansir dari rri.co.id Pratama juga menjelaskan, bahwa pelaku juga mengklaim jika dirinya masih mempunyai data file sebanyak 272.788.202 juta penduduk, padahal, di akhir 2020 anggota BPJS Kesehatan ada 222 juta, cukup aneh saja jika akun kotz mengaku mempunyai data serupa sebanyak 270 juta lebih.
Artikel Terkait
Pemkot Metro Rakor Pelayanan Berbasis Tehnologi
DPU Berhasil Merakit Tehnologi Penyemprotan Aman Membasmi Covid-19
NTT Mitra XL Axiata Berhasil Implementasi Infrastruktur TI Berbasis Private Cloud Warnai Pasar Indonesia
Gempa 6,2 Magnitudo Getarkan Tenggara Kabupaten Blitar Jawa Timur