Warga Sukowidi Demo 'Penyerobotan' Tanah Dikuasai Pabrik

- Jumat, 29 Desember 2017 | 15:06 WIB
unjuk rasa jalan desa
unjuk rasa jalan desa

KABARRAKYAT, BANYUWANGI – Puluhan warga RT 5 RW 01, Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro melakukan unjuk rasa dugaan penyerobotan tanah desa oleh bangunan pabrik pengelolaan serabut kelapa, Jumat (29/12/2017). Mereka meminta jalan itu dikembalikan seperti asalnya.

Unjuk rasa tersebut dilakukan di ujung jalan desa yang kini telah ditutup aksesnya dengan tembok oleh pengusaha pabrik pengolahan serabut kelapa. Warga mengaku tidak tahu mengapa tiba-tiba jalan desa itu ditutup dan dibangun tembok. “Kami baru tahu itu ditutup sekitar 15 hari ini,” ujar Buang, (67), mewakili warga yang lain.

Menurut Buang, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses jalan yang dimilik warga RT 05 RW 01 yang tinggal di barat pabrik pengolahan serabut kelapa tersebut. Sehingga mereka sekarang merasa terisolasi. Padahal menurutnya jalan Desa tersebut sudah ada sejak dirinya kecil bahkan sebelum dia lahir sudah ada.

Dia dan puluhan warga yang lain mengaku tidak pernah memberikan persetujuan ataupun tanda tangan terkait tukar guling tersebut. Meskipun ada jalan lain yang diberikan pihak pabrik namun warga tetap menolak karena jalan pengganti itu letaknya lebih jauh. Selain harus memutar jalan tersebut kondisinya juga becek. “Kalau jalan yang ditutup ini sudah pernah dikeraskan dengan dana dari PNPM,” jelas buang.

Untuk itu warga meminta pihak pabrik dan pihak berwenang untuk mengembalikan fungsi jalan tersebut. Dia menegaskan warga akan tetap menolak karena jalan tersebut ditukar guling. Apalagi prosesny sama sekali tidak melibatkan warga.

Dikonfirmasi mengenai persoalan ini, Kaur Pemerintahan Kelurahan Klatak, Nur Hujani menyatakan, pihak pabrik pengolahan serabut kelapa memang pernah mengajukan permintaan tukar guling. Dirinya mengaku sudah memberikan masukan terkait aturan yang harus dilalui termasuk meminta persetujuan warga. “Laporan dari pak RT ada 24 kepala keluarga yang sudah tanda tangan, tinggal 2 kepala keluarga yang belum setuju,” ujarnya.

Kendati demikian pihaknya mengaku belum mengeluarkan persetujuan terkait proses tukar guling tersebut. Pihaknya juga mengaku kaget pihak pabrik pengolahan serabut kelapa sudah berani membangun tembok di jalan tersebut. “Proses pembangunan ini sudah kami hentikan, kemarin pak Lurah langsung yang memerintahkan untuk memberhentikan pembangunan ini,” jelasnya.

Dalam unjuk rasa itu warga membawa beberapa poster yang intinya meminta jalan Desa tersebut dikembalikan sesuai fungsinya. “Kalau petani butuh lahan, kalau kami butuh jalan; Kembalikan jalan kami yang dulu,” tulis warga dalam poster yang dibawa.

Reporter    : Muh. Hujaini

Edito           : Choiri

Baca juga : Ruas Jalan Desa Rusak Warga Kaliuluh Demo

Editor: REDAKSI

Tags

Terkini

X