• Kamis, 21 September 2023

Banyuwangi Kini Dengan Masyarakat Kreatif dan Inovatif

- Kamis, 29 November 2018 | 07:56 WIB
Inovasi Desa1
Inovasi Desa1

* Pemkab Banyuwangi Dalam "Bursa Inovasi Desa" 

KABARRAKYAT.ID - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur semakin dikenal nasional bahkan dunia. Sektor pariwisatanya sudah tidak diragukan lagi keindahan dan keelokannya. Terlebih masyarakatnya Bumi Blambangan, kini semakin kreatif dan mampu menciptakan berbagai inovasi.

Dari berbagai inovasi yang sudah dicetuskan oleh masyarakat Banyuwangi itu, Pemerintah Kabupaten  Banyuwangi langsung menggelar kegiatan menampilkan bermacam inovasi desa dalam Bursa Inovasi Desa yang dilaksanakan di Hall Aston Hotel, Kamis (22/11/2018).

Bursa inovasi desa ini diikuti 20 Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) dengan menampilkan 78 inovasi yang terbagi dalam tiga kategori,  diantaranya kategori insfrastruktur seperi rumah singgah. Kategori kewirausahaan seperti pembuatan produk gula semut, dodol dan pengolahan produk buah naga, dan Kategori Sumber Daya Manusia (SDM), salah satunya pemanfaatan selokan untuk budidaya ikan.

"Kegiatan ini, digelar untuk mengajak setiap desa menciptakan inovasi yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar  dalam pidatonya.

Menurut Anas, inovasi itu penting untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan membangun kemandirian desa.

-
Seminar Desa di Bursa Inovasi Desa, Banyuwangi Jawa Timur

"Maka kami dorong setiap desa agar lebih kreatif menciptakan inovasi sesuai dengan potensi sumber daya yang ada di desanya. Dengan harapan desa semakin inovatif mengembangkan potensi desanya," ujarnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Zen Kostolani menyampaikan, dalam bursa inovasi desa ini masing-masing TPID menampilkan inovasi yang ada di wilayahnya. Misalnya, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran membuat inovasi pembuatan produk gula semut.

Ada pula Kecamatan Singojuruh yang menampilkan inovasi maccasi jam tangan kayu dan Desa Kalipahit, Kecamatan Tegaldlimo, menampilkan inovasi kerajinan manon untuk dibuat menjadi tas. Kecamatan Sempu yang membuat inovasi rumah singgah dan Desa Jajag, Kecamatan Gambiran membuat inovasi Banyu Bening.

Selain itu, ada Desa Tambong, Kecamatan Kabat melakukan inovasi berbasis online yang disebut Sistem Pelayanan Terpadu (Sipadu). Pelayanan serta pelaksanaan program pembangunan ini bisa diakses 24 jam non stop sehingga memudahkan masyarakat tanpa perlu antre.

"Berbagai inovasi yang terus berkembang di Banyuwangi ini, diharapkan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat Banyuwangi. Desa-desa lainnya boleh menerapkan inovasi-inovasi yang belum dimiliki, karena inovasi ini sangat bermanfaat," tandasnya.

Reporter : Adv/Fattahur

Editor : Coi/Choiri

Editor: REDAKSI

Tags

Terkini

X