KABAR RAKYAT - Aleksandr Gelyevich Dugin merupakan pengamat politik asal Rusia yang mempelajari tentang eskatologi atau ilmu akhir zaman dan mempunyai pandangan fasis dan mempunyai hubungan yang sangat baik dengan Rusia.
Dia telah menulis kurang lebih 30 buku, salah satunya adalah Foundations of Geopolitics (1997), dan The Fourth Political Theory (2009).
Dugin mengatakan kalau Uni Soviet itu merupakan ide dari zionis apakah betul semua itu hanya settingan.
Baca Juga: Alexander Dugin Disebut Otak Dibalik Invasi Ukraina, Berencana Merebut Hagia Sophia Sebagai Gereja
"Kalau Dugin bilang Uni Soviet merupakan ide dari zionis, apakah betul itu settingan?" kata Gamal.
Menurut Gamal, sesuai sejarahnya Tsar Rusia digulingkan oleh Revolusi Bolshevik pada tahun 1917 yang didanai oleh Rothschild, karena Rothschild tidak suka dengan Rusia yang susah diatur.
Pada abad ke 19 Rothschild ini mempunyai ide untuk membentuk Uni Eropa.
Ide itu bukanlah ide yang baru saja muncul pada abad 20 melainkan sebuah ide jadul yang sudah direncanakan oleh Rothschild sejak lama.
Namun, Tsar Rusia tidak setuju dengan ide tentang Uni Eropa itu, karena hal itu Rothschild bersumpah akan membunuh mereka sampai akar-akarnya dan menunggu waktu itu tiba.
Benar, saat Rothschild bersumpah akhirnya Tsar Rusia dibasmi sampai ke akar-akarnya lewat Revolusi Bolshevik, mereka mati dan lahirlah Uni Soviet.
Uni Soviet punya hutang yang begitu banyak kepada zionis, dan hutang ini ada sejak awal pemerintahan Revolusi Bolshevik.
Uni Soviet juga bisa dibilang mempunyai hutang budi gila-gilaan terhadap zionis, dan hal ini ditunggangi sejak lahir sampai akhirnya bubar.
Itulah alasan Dugin tidak menyukai Uni Soviet.
Artikel Terkait
Konspirasi Kaum Elit Global Kontrol Dunia Melalui ESG Rating dengan Memonopoli Ekonomi Dunia
Mengenal Metaverse Evolusi Kapitalisme yang Saat ini Facebook Incar, Kesempatan Digital Design dan Gaming
Pebisnis Fashion ini Mampu Geser Elon Musk jadi Orang Terkaya di Dunia, Pemilik Brand Mewah DIOR dan Givenchy
Alexander Dugin Disebut Otak Dibalik Invasi Ukraina, Berencana Merebut Hagia Sophia Sebagai Gereja