KABAR RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi cepat merespon keluhan seorang Bumilristi (ibu hamil resiko tinggi) bernama Halimah, 40 tahun, warga Jalan Ikan Gurami 002/002, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi (kota).
Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Banyuwangi, H. Ir. Mujiono, MM menegaskan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana mengeluarkan Surat Keterangan Miskin (SKM) No. 440/0274/429.109/2023 tanggal 6 Februari 2023, untuk pemohon Halimah.
Penjelasan Sekdakab H. Mujiono, dikuatkan bukti surat (elektronik) format pdf SKM, Dinas Sosial. "Pemohon SKM tidak dipungut biaya apapun (gratis)," tegasnya.
"Yang nggak bagus bayar ke external,, infonya : utk (untuk) 'nembak' kelurahan, dinas sosial dll…(dan lain-lain) padahal gratis mas," pesan Sekdakab Banyuwangi.
Belum diketahui identitas oknum dari lembaga yang meminta imbalan pada Bumilisti, keluarga kurang mampu asal Kelurahan Karangrejo, ratusan ribu rupiah itu.
Data diterima Kabar Rakyat, potongan foto mirip struk, bukti pembayaran (korban, Bumilisti) tertulis "kirim diduga pembayaran wallet (aplikasi uang elektronik) Dana Rp. 900 ribu kepada penerima, Dedy Yulia..........".
Diketahui, Halimah mengaku dua kali meminta kepada Ketua RT-nya untuk dibuatkan surat permohonan keterangan miskin dari pemerintah. Tujuannya SKM untuk meringankan kontrol kesehatan sampai persalinan.
Ibu Halimah dikategorikan sebagai Bumilristi, oleh bidan diarahkan rutin konsumsi makan bergizi dan kontrol kandungan ke puskesmas atau rumah sakit pemerintah.
Baca Juga: Resep TASOPA 'Tahu Sosis Pangsit' Viralnya Bukan Main, Ide Jualan yang Untung Melejit!
Pertumbuhan janin dan ibu diketahui medis. Bumilristi di Banyuwangi ini, punya seorang anak. Mereka bertahan hidup mengandalkan penghasilan harian dari suami sebagai kuli bangunan dan kerja serabutan.
Keluarga ini tempati rumah milik orang tua di Kelurahan Karangrejo. Kehamilan resiko tinggi jadi momok bagi ibu ini.
Pasalnya, tidak punya biaya cukup untuk kontrol kesehatan maupun biaya persalinan anak. Rejeki dari suaminya hanya cukup untuk penuhi kebutuhan sehari-hari.***
Artikel Terkait
Fakta, Angka Ibu Hamil Semakin Tinggi saat Pandemi, Begini Sikap DPRD Kota Bogor
8 Penyebab Janin Bayi Kurang Bergerak, Dokter Saddam Ismail: Ibu Hamil Harus Tahu
Kenali Tanda Bahaya pada Ibu Hamil, dr Sadam Ismail: Khawatir Keguguran
Presiden Joko Widodo Terbitkan Inspres Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Bagi Ibu Hamil Melalui Jampersal
Nunung Pulangkan Seluruh Keluarganya ke Solo Usai Divonis Idap Kanker Payudara: Saya Ingin Fokus ke Kesehatan
Bumilristi Tak Mampu di Banyuwangi, Gagal Dapatkan Pelayanan Jaminan Kesehatan Pemerintah, Begini Nasibnya