KABAR RAKYAT, Banyuwangi - Sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus memperkuat pelaksanaan Tes,Tracing dan Treatment atau yang lebih dikenal dengan istilah 3T.
Untuk melihat langsung penerapan 3T. Bupati Ipuk Fiestiandani berkeliling ke sejmlah Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) diantaranya di Puskesmas Tembokrejo dan Puskesmas Tapanrejo, Kecamatan Muncar; serta Puskesmas Parijatah Kulon, Kecamatan Srono.
"3T adalah kunci penanganan pandemi Covid-19. Karena itu saya minta kepada seluruh Puskemas untuk memperkuat testing dan tracing," kata Ipuk.
Baca Juga: DPRD Banyuwangi Setujui Raperda RPJMD Tahun 2021-2026 Menjadi Peraturan Daerah
Di tiap Puskesmas, Ipuk berdialog tidak hanya dengan Kepala Puskesmas, namun juga pada petugas tracing dan entry data. untuk menanyakan secara langsung kendala yang dialami.
"Kami ingin langsung melihat bagaimana progres di lapangan serta kendalanya sejauh ini seperti apa. Ini untuk memetakan apa yang perlu kami intervensi langsung," kata Ipuk.
Ipuk memaparkan, rasio tracing di antara Puskesmas di Banyuwangi tidak seragam. Ada yang sangat bagus, hingga 1:25 (1 orang positif melacak hingga 25 kontak erat), tapi juga ada yang hanya 1:5.
Baca Juga: Lembaga Administrasi Negara Ganjar Dua Penghargaan untuk Pemprov Jatim
Ipuk pun meminta Puskesmas untuk memperkuat tracing pada warga yang kontak erat dengan warga yang positif. Idealnya, tracing dilakukan terhadap minimal 15 orang kontak erat sesuai target Kemenkes.
"Saya minta terus diperkuat, karena ini kunci untuk menekan transmisi lokal. Petugas tracing harus diperkuat, satu pasien terkonfirmasi cari kontak eratnya. Petugas entry data juga perlu ditangani khusus," kata Ipuk.
Selain itu, Ipuk meminta kepada Puskesmas untuk memperbanyak testing utamanya di tempat-tempat umum yang banyak dikunjungi masyarakat.
Baca Juga: 54.213 Pelaku Usaha Mikro di Banyuwangi terima BPUM
"Stok swab antigen cukup. Nanti kalau kurang bisa segera minta ke Dinas Kesehatan," tambah Ipuk.
Selanjutnya treatment, penanganan orang yang sudah positif dilakukan isolasi terpusat di non-rumah sakit dan perawatan di rumah sakit bergantung kondisi klinis masing-masing pasien.
Artikel Terkait
Menkes Resmi Hapus Aturan Vaksinasi Covid-19 Gotong Royong Berbayar Untuk Individu
HKTI dan PWJ Bantu Warga Terdampak Covid-19
Satgas Covid-19 PMII Jember saatnya Rakyat Membantu Rakyat
Orang Tua Tertular Wabah Covid-19, 25 Anak Diberi Layanan Psikologis Dinsos Jatim dan Kabupaten Kediri