KABAR RAKYAT - Guna mengendalikan harga bahan pangan khususnya beras, Bulog Banyuwangi menggelar operasi pasar di depan Kantor Kecamatan Giri, Kamis (2/02/2023). Operasi pasar dilaksanakan untuk menekan harga bahan pokok yang mengalami kenaikan akhir-akhir ini.
Stok beras yang dijual dalam operasi pasar itu ludes dalam hitungan jam. Bahkan, Perum Bulog Kantor Cabang Banyuwangi harus mendatangkan kembali stok beras untuk memenuhi permintaan warga.
Kepala Bulog Kantor Cabang Banyuwangi Harisun mengatakan, hampir 2 ton beras dijual dalam operasi pasar itu. Beras kualitas medium dijual seharga Rp 8.600 per kilogram (kg). Dalam kemasan 5 kg, beras tersebut dibanderol Rp 43 ribu.
Baca Juga: Optimalkan Edukasi dan Konseling Pasangan Pranikah Cara Pemkab Banyuwangi Cegah Stunting
Pihaknya membatasi pebelian beras per orang sebanyak 2 kemasan. Harisun mengatakan, pembatasan itu untuk memperbanyak jumlah warga yang bisa membeli beras.
"Selain itu juga untuk meminimalisir risiko penimbunan," lanjut Harisun.
Bukan hanya beras kualitas medium, bulog juga menjual beras premium pada operasi pasar itu. Beras premium dijual tanpa subsidi seharga Rp 11 ribu per kg.
Harisun membeberkan perbedaan beras medium dan premium yang dijual di operasi pasar itu. Beras medium, kata dia, memiliki campuran beras broken sebanyak 20 persen dan menir 2 persen.
"Sementara beras premium, brokennya antara 5-10 persen, dan tidak ada menirnya," kata Harisun.
Yang ia maksud dengan broken adalah beras yang terpotong menjadi dua. Sementara menir adalah beras yang hancur dalam potongan lebih kecil.
"Bedanya hanya itu. Kalau jenis berasnya sama," lanjutnya.
Selain beras, bulog juga menjual minyak goreng kemasan. Minyak goreng merek Minyak Kita dijual seharga Rp 14 ribu per liter.
Minyak Kita merupakan minyak goreng kemasan yang diluncurkan pemerintah untuk menstabilkan harga komoditas tersebut.
Artikel Terkait
BPS Integrasikan Data Smart Kampung Banyuwangi dengan Regsosek untuk Penanganan Kemiskinan
Tersedia 11 Ribu Dosis Vaksin, Dinkes Banyuwangi Siap Layani Vaksinasi Booster Kedua Bagi Masyarakat