KABAR RAKYAT - Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi memastikan siap melayani vaksinasi Covid-19 dosis booster kedua atau dosis empat pada masyarakat.
Kesiapan Dinkes melaksanakan vaksinasi booster kedua bagi masyarakat didukung ketersediaan stok vaksin Covid-19 yang diklaim mencukupi yakni sebanyak 11.000 dosis.
" Insyalloh ketersediaan vaksin Covid 19 kita cukup, jika kurang kita di backup Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur , " ucap Plt Kedis Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya, Senin (30/01/2023).
Baca Juga: BPS Integrasikan Data Smart Kampung Banyuwangi dengan Regsosek untuk Penanganan Kemiskinan
Amir memastikan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat guna mencegah habisnya persediaan vaksin guna memenuhi vaksinasi booster kedua. Dan untuk tahap awal,pihaknya menyasar ASN seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Banyuwangi.
“ Vaksin booster 2 ini, tahap awal kita sasar ASN di seluruh SKPD dengan harapan mereka dapat membantu memberikan himbauan kepada masyarakat, “ ucap Amir Hidayat.
Menurut Amir, himbauan kepada masyarakat agar vaksinasi sangat diperlukan seiring dengan munculnya varian baru kraken yang perlu diantisipasi. Selain itu capaian vaksinasi booster 1 di Banyuwangi baru sekitar 39,5 persen.
Baca Juga: Dewan Minta Pemkab Banyuwangi Proaktif Cegah Kekerasan Seksual Pada Anak dan Perempuan
“ PPKM sudah dicabut, masyarakat menganggap pandemi sudah selesai, padahal Covid-19 masih ada dan muncul varian baru , “ ucapnya.
Amir berharap setelah ASN masyarakat bisa mengikuti untuk vaksinasi booster kedua ini. Sebab manfaat vaksin booster kedua tersebut untuk menjaga imunitas individu. Selain itu secara komunal juga bisa mendorong presetase kekebalan masyarakat terhadap Covid-19.
“Manfaarnya banyak bisa menjaga imunitas tubuh dan kekebalan secara komunal bagi masyarakat terhadap Covid-19,” tambahnya.
Menurut Amir, berdasarkan infoirmasi dari Kementerian Kesehatan RI, Sekitar 6 bulan lagi, akan ada surve kekebalan untuk masyarakat secara nasional. Dan diharapkan di Banyuwangi kekebalan komunal bisa tinggi.
“ Jika dalam surve tersebut angka kekebalan komunal mencapai 90 persen, status pandemi yang masih berjalan hingga saat ini bisa diturunkan menjadi endemi. Dan itu tentunya menjadi harapan kita bersama,” pungkas Amir.***
Artikel Terkait
Dinkes Banyuwangi Imbau Masyarakat Waspadai Penyakit Demam Berdarah