KABAR RAKYAT - Komisi IV DPRD Kabupaten Banyuwangi minta pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk melakukan pengecekan dan evaluasi Gedung fasilitas public yang menggunakan baja ringan sebagai kerangka atapnya.
Evaluasi perlu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diiginkan saat kondisi cuaca buruk, seperti kejadian ambruknya atap pendopo Kecamatan Cluring beberapa hari lalu.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi IV, Ficky Septalinda usai menggelar rapat kerja bersama Dinas PU Cipta Karya,perumahan dan Pemukiman, Rabu (28/12/2022).
Baca Juga: Akan Jadi Pesona Baru Banyuwangi, Revitalisasi Agro Wisata Tamansuruh Seluas 10 Ha Tuntas
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, ambruknya atap pendopo Kecamatan Cluring yang merupakan bangunan fasilitas public menjadi catatan pihaknya yang patut menjadi perhatian sekaligus menjadi pembelajaran semua pihak agar kedepannya tidak terulang Kembali.
“ Setelah Komisi IV melakukan sidak, Kita memanggil Dinas PU Cipta Karya untuk mendapatkan penjelasan terkait dengan peristiwa ambruknya pendopo kecamatan Cluring, “ ucap Ficky Septalinda saat dikonfirmasi Kabar Rakyat.id.
Selanjutnya berdasarkan penjelasan dari DPU Cipta Karya, ambrukya atap pendopo Kecamatan Cluring diduga karena factor umur pakai kerangka atap bangunan yang menggunakan baja ringan yang tidak lagi mampu menahan beban genting yang semakin berat karena resapan air hujan.
Dan penyebab lainnya, adanya kebocoran ketika terjadi hujan sehingga mengakibatkan korosi atau karat pada sambungan mur baut kerangka baja ringan. Dan perlu diketahui, rehabilitasi atap pendopo Kecamatan Cluring dilakukan delapan tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2015.
Baca Juga: Program Camping Embun Banyuwangi, Layani Warga Perkebunan Perbarui Dokumen Adminduk
“ Berkaca dari peristiwa ambruknya atap pendopo Kecamatan Cluring, Kita minta DPU Cipta Karya untuk melakukan pengecekan kondisi dan kualitas seluruh bangunan public yang kerangka atapnya menggunakan baja ringan secara berkala, “ ucap Ficky Septalinda.
Untuk kedepannya, Ficky Septalinda berharap rehabilitasi atap pendopo kecamatan yang menggunakan konsep atap Osing sebaiknya menggunakan material kayu yang berkualitas agar mampu menopang beban genting dari tanah.
“ Kalau atap pendopo konsep Osing menggunakan baja ringan, nantinya akan banyak pihak yang meragukan kualitas material yang digunakan, terbukti atap pendopo Kecamatan Cluring belum 10 tahun sudah ambruk , “ pungkasnya.
Sementara ditemui terpisah Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PU Cipta Karya,Perumahan dan pemukiman, Danang Hartanto menyampaikan, ambruknya atas pendopo kecamatan Cluring disebabkan factor alam dan usia pakai kerangka atap yang sudah berumur 8 tahun.
“ Di daerah Banyuwangi selatan itu kan sering terjadi angin dan hujan deras, mungkin kejadian itu ada di titik Lelah dan ada beberapa korosi baut mur di sambungan kerangka baja ringan , “ ucap Danang.
Artikel Terkait
Dibangun Tahun 2018, Atap Bangunan Pendopo Kecamatan Cluring Banyuwangi Mendadak Ambruk