"Kacau dagangan Ikan Cupang kalang kabut, dapur jadi gak ngebul. Saya kibarkan bendera kuning matinya kepedulian untuk rakyat kecil"
KABAR RAKYAT, Sukabumi - Di masa pandemi Covid-19 ini atau semenjak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM ) se Jawa Bali. Usaha Mikro Kecil ( UMK ) ikan hias jenis ikan cupang di Kabupaten Sukabumi terjun bebas, sehingga banyak yang gulung tikar akibat sepinya pembeli.
Salah seorang pedagang ikan cupang, Agus Salim (62) di Jalan Pasawahan Desa Pasawahan Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi kepada Kabarrakyat.id, Selasa (3/8/21) mengatakan kalau usaha yang ia geluti dan rintis sudah lama, hancur dihantam pandemi Covid-19. Pasalnya, menurut Engkong sapaan akrab Agus Salim, berbagai kontes ikan cupang tidak boleh digelar, lantaran ditakuti akan menimbulkan kerumunan.
"Waduh kacau dah, rakyat kecil kayak saya, yang cuma berdagang ikan cupang jadi kalangkabut, dapur jadi gk ngebul," ucap Engkong.
- Baca Juga: ODGJ di Banyuwangi Divaksinasi Covid-19
- Baca Juga: Perubahan Keempat Perda Retribusi Jasa Umum Mulai Dibahas Pansus DPRD Banyuwangi
- Baca Juga: HUT ke 76 Kemerdekaan RI, Pegadaian Gelar Promo Cash Back Dan Asuransi Jiwa Bagi ASN dan Guru.
- Baca Juga: Brio ‘Tak Bertuan’ Angkut Paket Baby Lobster Diamankan Polisi Banyuwangi
Dia bercerita, kalau sekarang toples-toplesnya yang berisi ikan cupang biasanya dipenuhi sama ikan cupang barang dagangannya. "Sekarang toplesnya kosong, ini juga lagi saya cuci satu persatu," katanya sambil menunjukan tumpukan toples kosong digerainya.
Dikatakannya, apalagi dengar kabar kalau tadi malam PPKM diperpanjang. "Ampun dah, semakin hancur saja nasib rakyat kecil ini," ujar Engkong.
Dulu sebelum pandemi dan PPKM, ucapnya, ikan cupang sempat menjadi primadona andalan. "Tapi sekarang, jangankan penghobi ikan cupang, anak kecil saja udah gk ngelirik," tutur Engkong sedih.
Dirinya mengaku prihatin dengan keadaan ini, tidak ada bantuan apapun dari pemerintah. "Mana bansos yang didegung-degungkan bakal cair buat rakyat kecil, sampai sekarang Alhamdulillah cuma ngedenger doang, tapi gk ada tuh," ucap Engkong.
Kepada Kabarrakyat.id, Engkong mengaku tidak akan mengibarkan bendera putih seperti yang lainnya. "Nanti saya akan kibarkan bendera kuning sebagai simbol matinya kepedulian yang diatas untuk rakyat kecil," tandasnya.***
Artikel Terkait
Divonis Bersalah Langgar PPKM Darurat, Kades dan Seorang Anggota DPRD Pilih Bayar Denda
PPKM Diperpanjang, Ini Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal Mulai 26 Juli 2021
Pelaku Ekonomi GGPB Keluhkan PPKM Darurat Mencekik Rakyat, Pemkab: Itu Kebijakan Pusat
Puluhan Tukang Pijat Terdampak PPKM Menerima Beras 10 kg dari Pemkab Banyuwangi