Sambut KTT G-20, Banyuwangi Konsolidasi Persiapan Pengamanan Bersama Tiga Pilar

- Rabu, 21 September 2022 | 07:26 WIB
Pemkab Banyuwangi konsolidasi tiga pilar sambut KTT G20 di Bali/banyuwangikab
Pemkab Banyuwangi konsolidasi tiga pilar sambut KTT G20 di Bali/banyuwangikab

KABAR RAKYAT - Menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Bali, 15–16 November 2022, Kabupaten Banyuwangi melakukan konsolidasi persiapan pengamanan bersama tiga pilar, di Lapangan Indoor GOR Tawang Alun, Selasa (20/9/2022). 

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, pertemuan ini menjadi penting karena Banyuwangi sebagai daerah penopang kegiatan tersebut, harus menjaga kondusifitas agar pertemuan G20 tidak terganggu. 

"Banyuwangi merupakan daerah penopang, wajib menjaga kondusifitas. Karena itu kami konsolidasi bersama berbagai elemen untuk menyambut G20," kata Ipuk. 

Baca Juga: Sambut Bendera Pataka, Bupati Ipuk: Momentum Penyemangat untuk Bersama Membangun Jatim

Hadir dalam sinergitas tiga pilar tersebut, selain Bupati Ipuk, juga hadir Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa; Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Kav Eko Julianto Ramadan, perwakilan Lanal Banyuwangi, Kepala Pengadilan Negeri Banyuwangi, Moehammad Pandji Santoso, perwakilan Densus 88 Mabes Polri, Kompol Agta Buana Putra, perwakilan Ketua DPRD, serta perwakilan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) lainnya. 

Hadir juga seluruh Babinsa dan Babhinkamtibmas, camat, kepala desa di wilayah Banyuwangi, serta tokoh agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan elemen masyarakat lainnya. 

"Sengaja kami undang semuanya, mulai Babinsa dan Babhinkamtibmas serta kepala desa, agar kondusifitas juga terjaga hingga ke desa-desa," kata Ipuk.

Terdapat dua isu utama dalam pertemuan tersebut. Selain konsolidasi pengamanan G20, juga antisipasi radikalisme yang berpotensi muncul.

Baca Juga: Biaya Operasional Merugi, GAPASDAP Ketapang – Gilimanuk Minta Segera Ada Penyesuaian Tarif

"Karena itu kami minta kepada aparatur desa serta Babinsa dan Babhinkamtibmas untuk bersama-bersama mengawal apabila ada hal-hal yang mencurigakan di wilayah masing-masing," jelas Ipuk. 

Ipuk optimistis Banyuwangi bisa menjaga kondusivitas, karena sebelumnya Banyuwangi juga telah berpengalaman menjadi daerah penopang saat pelaksanaan Annual Meeting International Monetary Fund and World Bank (IMF-WB), yang juga digelar di Bali, 2018 lalu. 

"Kondisinya sama seperti Annnual Meeting IMF beberapa waktu lalu. Saat itu Banyuwangi juga ditetapkan sebagai daerah penopang kegiatan tersebut. Tempat-tempat yang menjadi pintu masuk Bali, seperti Pelabuhan Ketapang dan Bandara Banyuwangi akan kami perketat pengamanannya," kata jelas Ipuk.

"Bisa jadi nantinya Bandara Banyuwangi akan dijadikan tempat parkir pesawat delegasi, apabila bandara di Bali tidak mencukupi," tambah Ipuk.

Baca Juga: KAI Berencana Melakukan Pengembangan dan Penataan Stasiun KA Banyuwangi Kota Menjadi Luas dan Megah

Halaman:

Editor: Hariyadi

Sumber: banyuwangikab.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X