KABAR RAKYAT - Aksi unjuk rasa Mahasiswa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) didepan DPRD Banyuwangi ditemui anggota dewan dari fraksi PDI-Perjuangan,Eko Hariyono.
Mewakili pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi, sembari naik ke mobil komando pengunjuk rasa, Eko Hariyono mendengarkan aspirasi dan tuntutan yang disampaikan oleh Mahasiswa.
Bahkan dirinya secara tegas siap mendukung penuh dan memfasilitasi apa yang menjadi tuntutan dari mahasiswa.
Baca Juga: Gabungan Komisi I dan II DPRD Banyuwangi Mulai Bahas Raperda Penanggulangan Penyakit Menular
"Pertama kami mengapresiasi teman-teman mahasiswa yang mengawal kepentingan rakyat. Kami sepakat dan siap meneruskan tuntutan mereka ke instansi pemerintahan yang lebih tinggi," tegas Eko saat naik di mobil komando.
Menurutnya, kenaikan harga BBM dinilai belum tepat. Sebab pertumbuhan ekonomi masyarakat belum stabil pasca pandemi Covid-19. Kenaikan BBM ini akan berdampak luas terhadap perekonomian masyarakat sehingga bisa menjadi perhatian pihaknya.
"Oleh karenanya, sekali lagi kami siap mengawal. Kami juga siap memfasilitasi mahasiswa dalam ruang hearing untuk pembahasan lanjutan tuntutan teman-teman," tegasnya.
Sebelumnya Korlap Aksi, Aris Rahmatullah dalam orasinya menyampaikan setidaknya ada 8 tuntutan mahasiswa. Paling teratas adalah penolakan terhadap kenaikan harga BBM yang diputuskan pemerintah pada Sabtu (3/09) kemarin.
Baca Juga: Rayakan Harpelnas, BPJS Ketenagakerjaan Dorong Pekerja Indonesia Tumbuh dan Kuat
"Pemerintah menaikkan harga BBM ini sama sekali tak relevan dengan kondisi Indonesia yang hari ini masih berupaya untuk bangkit dan pulih dari keterpurukan pandemi Covid-19. Kami terus memperjuangkan agar kenaikan BBM dibatalkan," tegas Aris.
Selain menolak kenaikan harga BBM, ratusan massa juga menyampaikan tuntutannya melalui DPRD Banyuwangi, agar mendesak pemerintah segera memberantas mafia migas.
"Terakhir kami meminta agar DPRD Banyuwangi melakukan hearing secara terbuka, dalam dalam rangka mengawal seluruh tuntutan kami," ucap Aris.
Berikut tujuh tuntutan yang disuarakan Aliansi Mahasiswa Banyuwangi yakni menolak keras kenaikan harga BBM, Evaluasi SKK dan BPH Migas, Berantas mafia migas, Copot Menteri ESDM, Revis Perpres No. 191 Tahun 2014, Laksanakan Pasal 33 UUD 1945 dan mendesal DPRD Banyuwangi mengawal tuntutan Mahasiswa.***
Artikel Terkait
Aliansi Mahasiswa Banyuwangi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM