Tabrakan Adu Banteng Dua Sepeda Motor di Raya Rogojampi Banyuwangi, Dua Korban Meninggal Dunia

KABAR RAKYAT - Kecelakaan (Laka) antara dua kendaraan bermotor terjadi di Jalan Raya Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Senin (15/8/2022) pagi. Akibat kecelakaan tersebut dua pengedara dilaporkan meninggal dunia.

Peristiwa laka lantas itu melibatkan dua kendaraan sepeda motor jenis Scoopy nopol W 6991 QAF kontra dengan Yamaha Vega RR nopol P 5080 FT.

Pengendara Yamaha Vega RR berinisial MS (39), warga Kabat tewas di tempat, sementara pengendara Honda Scoopy berinisial K (52), warga Tegaldlimo meninggal di rumah sakit.

Baca Juga: Setelah Vakum Dua Tahun, Karnaval Kebangsaan Banyuwangi Disambut Meriah Warga dan Pelajar

Kanit Lantas Polsek Rogojampi Ipda Dwi Samsul Akrianto mengatakan, peristiwa itu berawal pengendara Vega RR membawa tobos melaju dari utara ke selatan.

Sementara dari arah berlawan melaju Honda Scoopy yang dikemudikan K (53) berboncengan dengan Berta Dwiki Wahyu (19), seorang mahasiswi.

"Sesampainya di TKP pengendara Vega RR mendahului kendaraan di depannya, sehingga mengambil jalur kanan. Bersamaan dengan itu, dari arah berlawanan melaju sepeda Honda Scoopy. Karena jarak yang berdekatan, akhirnya kecelakaan tak bisa dielakkan," jelas Akrianto.

Akrianto menyebut, akibat laka lantas itu pengendara Vega RR seketika tewas di TKP. Korban mengalami luka berat pada bagian kepala dan langsung dibawa ke RS NU Mangir.

Baca Juga: Pom Bensin Mini di Kalipuro Banyuwangi Ludes Dilalap Api

Sedangkan pengendara Honda Scoopy dan penampungnya juga mengalami luka berat lalu dibawa ke RS Muhammadiyah Rogojampi.

"Namun pengendara Honda Scoopy tidak bisa tertolong dan meninggal di rumah sakit, korban mengalami luka di kepala dan wajah. Sementara penumpangnya mengalami patah tulang kaki kiri dan luka di kepala," beber Akrianto.

Kepolisian pun mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat berkendara, untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.

"Utamakan keselamatan dan jangan kebut-kebutan ataupun terburu-buru saat di jalan," tandas Akrianto.***