Timbulkan Bau Busuk, Warga Pesisir Bulusan Minta Pemkab Banyuwangi Percepat Evakuasi Bangkai Paus Sperma

- Jumat, 5 Agustus 2022 | 16:41 WIB
Bangkai Paus Sperma seberat 30 ton mulai timbulkan bau busuk (Hariyadi)
Bangkai Paus Sperma seberat 30 ton mulai timbulkan bau busuk (Hariyadi)

KABAR RAKYAT - Warga pesisir pantai Bulusan, meminta Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mempercepat proses evakuasi bangkai paus.Total sudah 5 hari bangkai mamalia laut raksasa itu tergeletak di bibir pantai setempat.

Salah seorang warga, Saini (50) mengatakan keberadaan bangkai itu sangat menggangu aktivitas masyarakat.Selain karena bau busuk yang ditimbulkan, bangkai paus itu juga menutup akses keluar masuk perahu nelayan.Sehingga sejak beberapa hari lalu nelayan tidak bisa melaut.

"Baunya mengganggu sekali, nelayan tidak bisa melaut karena bangkai ini," kata dia.

Baca Juga: BPN Serahkan 15 Sertifikat Hak Atas Tanah Aset PT KAI Daop 9 Jember

Pihaknya meminta pemkab Banyuwangi untuk mempercepat proses evakuasi. Bila upaya penguburan di darat sulit dilakukan, Ia meminta agar bangkai ditarik ke tengah laut dan ditenggelamkan.

"Saran saya kalau memang sulit di kubur ya dibawa ke tengah laut saja, ditenggelamkan dan dikasih pemberat," ujarnya.

Sebelumnya petugas telah melakukan berbagai upaya untuk mengevakuasi bangkai paus tersebut. Kemarin, Kamis 4 Agustus 2022 petugas bahkan telah mengerahkan 3 unit alat berat mulai dari Loader, Forklift dan backhoe.

Petugas berupaya menarik menggunakan 3 alat berat tersebut, namun bangkai seolah tak bergeming. Hanya bergoyang-goyang saja mengikuti gerakan ombak.Maklum dengan ukuran mencapai 16,5 meter dan bobot diperkirakan mencapai 30 ton ini jelas menyulitkan petugas.

Baca Juga: Bea Cukai Banyuwangi Ungkap dan Tangani 8 Kasus Penyelundupan Arak Ilegal dari Bali

"Kita upayakan untuk bisa naik ke permukaan dulu," kata salah petugas BPBD Banyuwangi yang berada di lokasi, Kamis (4/8/2022).

Evakuasi sempat dilakukan dengan cara menggergaji tubuh mamalia laut raksasa itu. Namun sempat terkendala karena gergaji sulit menembus daging paus yang alot.

"Ada minyak yang muncul dari daging Paus, lengket jadinya. Juga posisinya di air, jadi agak susah," ungkapnya.

Sebagai informasi seekor paus berukuran besar terdampar di perairan pantai Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Senin (1/8/2022) sekitar pukul 13.00 WIB. Paus itu mati beberapa jam pasca terdampar. Hingga hari ke lima ini petugas masih belum berhasil mengevakuasi bangkai paus tersebut.***

Editor: Hariyadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X