KABAR RAKYAT - Internet memungkinkan segala informasi langsung berada di tangan generasi milenial. Melalui ponsel, mereka menjadikan media sosial acuan dalam mengumpulkan informasi, sementara media massa ada di baris kedua.
Apalagi proses pencarian jati diri, membuat generasi menjadi rentan terpapar radikalisme dan liberalisme. Hal tersebut menjadi perhatian LDII, terutama DPW LDII Jawa Tengah yang penduduknya heterogen secara ideologi,
“Dalam lima tahun terakhir, kami bekerja sama dengan Polda Jawa Tengah dalam sosialisasi deradikalisasi,” ujar Ketua DPP LDII sekaligus Ketua DPW Jawa Tengah Singgih Tri Sulistiyono.
Baca Juga: KPU RI Siapkan 8 Tim Verifikasi Parpol Calon Peserta Pemilu Tahun 2024
Menurut Singgih generasi muda senang mencoba dan mempelajari berbagai hal. Di tengah pencarian tersebut mereka bisa terpapar radikalisme hingga pengagungan hak-hak individu seperti liberalisme,
“Pergaulan bebas, penggunaan obat terlarang hingga radikalisme menjadi tantangan dalam membangun karakter bangsa,” ujar Singgih.
Ia mengatakan sosialisasi tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun. Salah satunya di Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Tri Sukses, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) pada 28 Juli 2022 lalu,
“Acara tersebut diikuti oleh 500 mahasiswa dan pemuda LDII, serta unsur-unsur pemuda lainnya,” imbuh Singgih.
Baca Juga: Percepat Penanganan PMK, Banyuwangi Genjot Vaksinasi Tahap II dan Perluas Cakupan
“Penguatan Nasionalisme dan Semangat Bela Negara bagi Generasi Muda Santri di Era Milineal Menuju Indonesia Emas 2045.” Narasumber dalam acara tersebut berasal dari Direktorat Binmas Polda dan Dai Kamtibmas Polda Jateng, “Alasan mengapa mengambil tema ini setelah melihat perubahan yang begitu cepat pada era global ini membuat dunia tanpa batas dengan adanya internet,” imbuhnya.
Ia mengakui internet memiliki dampak positif dan negatifnya, seperti pergaulan bebas, rasa nasionalisme semakin pudar dan munculnya ideologi yang berbau radikalisme yang mengarah ke
Terorisme, “Maka kami ingin merawat negara ini dengan semangat nasionalisme dengan bela negara untuk mempertahankan negara ini yang sumberdayanya selalu diincar bangsa asing," tambah Singgih.
Belum lagi adanya upaya provokasi kelompok tertentu untuk mengadu domba agar ormas keagamaan saling bertikai dengan alasan apa pun.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Banyuwangi Sahkan Dua Raperda, Berikut Penjelasannya
Artikel Terkait
DPP LDII: Idul Adha Bangun Kesalehan Individu dan Bangsa
LDII Dorong Diversifikasi Makanan Pokok untuk Perkuat Ketahanan Pangan