KABAR RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) akan menggelar pawai budaya dalam rangka hari jadi Bondowoso (Harjabo).
Rencananya kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 20 Agustus 2022 mendatang. Dan akan mengambil tajuk "Menggali Potensi menuju Bondowoso Melesat" tersebut,
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparbudpora), Moelyadi, khusus pawai budaya ini hanya diikuti oleh 23 kecamatan se kabupaten. Dengan memamerkan potensi wilayahnya masing-masing.
Baca Juga: Sukseskan Jember Fashin Carnaval 2022, KAI Daop 9 jember Berikan Diskon Pembelian Tiket KA 10 Persen
Menariknya, dalam pawai budaya ini setiap peserta akan jalan kaki. “Rutenya ada, tapi nanti masih akan di-review karena terlalu jauh,” jelasnya usai Rakor bersama seluruh Camat di Sabha Bina 1, Selasa (2/8/2022).
Tak hanya pawai budaya. Pihaknya juga melaksanakan Ijen Trail di objek wisata Kawah Wurung pada 14 Agustus 2022 mendatang.
Di samping itu, juga akan di gelar fashion show batik di Alun-alun Ki Bagus Asra yang akan diikuti ibu-ibu PKK dan Dharma Wanita se kabupaten Bondowoso.
Kemudian, di tanggal 16 Agustus 2022 akan dilaksanakan tasyakuran Harjabo di Makam Ki Ronggo.
Baca Juga: Semua OPD di Bondowoso Wajib Kibarkan Sang Saka Merah Putih
Menurutnya, penyelenggaraan semua kegiatan di tengah mulai melandainya pelaksanaan protokol kesehatan. Bertujuan untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat setelah dihantam badai Covid-19.
Karena kata dia, dengan adanya hiburan ini maka secara tak langsung ekonomi bisa meningkat. Masyarakat bisa berjualan, para seniman bisa tampil kembali.
“Kita tak memperbolehkan ada budaya dari luar masuk, misalkan harus mendatangkan kabupaten tetangga, sehingga keuntungannya di sana. Tidak. Jadi ini terlokalisir dari Bondowoso,” terangnya.
Meski tak bisa menyebutkan total kebutuhan anggaran kegiatan, Moelyadi mengaku bahwa kegiatan ini nanti tak hanya dianggarkan pada APBD 2022. Akan tetapi juga akan menggandeng pihak ke tiga sebagai sponsor.
“Kalau kIta menggunakan murni APBD ya tidak mencukupi. Makanya kami mencari sumber pendanaan lain,” tandasnya.***
Artikel Terkait
Pasca Erupsi Status Gunung Raung Waspada, BPBD Bondowoso Gelar Rakor Manajemen Pra Bencana
Komisi VIII DPR RI Kunker ke Bondowoso, Bupati Harap Bantu Sejahterakan Masyarakat