KABAR RAKYAT - Sebagai upaya misi penyelamatan para pecandu narkoba dari ketergantungan, Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso bekerjasama sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat membentuk Balai Rehabilitasi Napza Adhyaksa di Lingkungan RSUD dr. H. Koesnadi.
Pembentukan balai rehabilitasi tersebut dilakukan selama ini penjeratan hukuman badan, maupun pemenjaraan, tak ampuh untuk menanggulangi, maupun menurunkan angka pengguna narkotik dan barang-barang haram serupa.
Pada kesempatan ini, Bupati Salwa Arifin melaunching langsung Balai Rehabilitasi Napza Adhyaksa di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso, Kamis (14/7/2022), dengan ditandai dengan penandatanganan prasasti, pemotongan tumpeng dan pita.
Baca Juga: Mulai 17 Juli 2022 Penumpang KA Jarak Jauh Wajib Vaksin Booster
Bupati Salwa Arifin beserta Forpimda seperti diantaranya, Kajari Bondowoso Puji Triasmoro, S.H, M.M., Kapolres AKBP Wimboko, Dandim 0822 Bondowoso, Komandan Bataliyon Infanteri Raider 514, Plh. Sekda, Direktur RSUD Koesnadi dan Kepala OPD lainnya meninjau langsung gedung Balai tersebut.
Bupati Salwa Arifin menyampaikan, pembentukan Balai Rehabilitasi Napza Adhyaksa di Lingkungan RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso merupakan langkah terobosan positif untuk mengubah pola penjeratan, dengan cara medis, maupun penguatan psikologis, dan spiritual lewat pesan pusat, maupun balai-balai rehabilitasi.
“Menjadi harapan kita bersama dengan adanya balai rehabilitasi Napza Adhyaksa di lingkungan RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso yang terdiri dari empat ruangan. Dengan dilengkapi sarana prasarana yang memadai,” ungkapnya.
Bupati Salwa pun berharap, agar pecandu Napza dapat dilakukan proses rehabilitasi dengan pendekatan yang lebih humanis dan bisa menjadi sarana rehabilitasi bagi para korban dan pecandu narkotika yang ada di Kabupaten Bondowoso.
Baca Juga: Kendaraan Rombongan Wisatawan di Banyuwangi Jatuh ke Jurang, 9 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Tak cukup itu, orang nomor satu di Bondowoso ini mengajak seluruh stakeholder terkait serta masyarakat untuk bersama-sama bergandeng tangan, bersinergi agar Kota Tape ini terhindar dari pengaruh narkotika.
“Bersama-sama bergandeng tangan, bahu membahu, bersinergi dan berkolaborasi agar Bondowoso yang kita cintai bersama ini dapat terbebas dari pengaruh negatif narkoba, sehingga senantiasa aman, agamis, maju dan sejahtera,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso, dr. Yus Priatna A. Sp.P mengatakan, bahwa di setiap daerah harus memiliki balai rehabilitasi Napza Adhyaksa. Kata dia hal itu merupakan instruksi dari Kejaksaan Agung.
“Ini memang instruksi dari Kejaksaan Agung, bahwa setiap daerah mempunyai balai rehabilitasi Napza Adhyaksa. Ini baru pertama kali,” ungkapnya saat dikonfirmasi.
Adapun untuk persiapan SDM sendiri kata dia, pihaknya telah memiliki dokter spesialis jiwa dan beberapa perawat. “Sudah ada satu dokter spesialis jiwa dan perawat, cukuplah untuk psikiatri” katanya.
Artikel Terkait
Apresiasi Tinggi Dari DPMD Bondowoso pada Program 'Jaga Desa' Kejaksaan Negeri
HUT ke 76 Bhayangkara, Forpimda Geruduk Mapolres Bondowoso