KABAR RAKYAT - Aktivis swada LSM Suara Bangsa beber potret buram lembaga pendidikan dasar di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Rizky Kurniawan Humas Suara Bangsa merilis, polemik jabatan kosong kepala sekolah di sebelas SDN, dan ratusan jabatan pelaksana tugas (Plt) kepala sekolah yang belum definitif.
Hal itu, dinilai Rizky, berpotensi menghambat kemajuan pendidikan dan terkesan di Kabupaten Banyuwangi kekurangan sumber daya manusia (SDM) pendidikan.
Baca Juga: Cocok untuk Anak Muda,Yamaha Luncurkan YZF-R125 Sport Pack
"Kami menemukan ada 11 SDN kekosongan jabatan kepala sekolah, dan sebanyak 428 jabatan Plt Kepala Sekolah belum definitif dari total 700 lebih SDN yang ada di Banyuwangi," ungkap Rizky.
"Pertanyaan saya, siapa yang tandatangan bantuan pendidikan BOS (biar operasional sekolah) SDN? Ijazah lulusan siapa yang bertanda tangan?," ungkapnya.
Banyak kemungkinan buruk yang merugikan stakeholder pendidikan dasar bila kondisi kekosongan dan Plt jabatan terus dibiarkan sejak setahun lalu (2021).
Diberitakan, Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara mendesak pemerintah daerah segera melantik pejabat definitif dan kekosongan jabatan kepala SDN.
Baca Juga: Pencurian Kayu di Lahan Perhutani Banyuwangi Selatan Dilaporkan Polisi
"Integritas dunia pendidikan harus di jalankan utuh penuh kewibawaan. Maka sama halnya kepercayaan kepala sekolah melaksanakan manajerial pendidikan tidak boleh diberikan setengah-setengah," ungkap Made Cahyana di kantor Gedung DPRD.***
Artikel Terkait
I Made Cahyana Negara Salurkan Bantuan Sosial Sembako PDI Perjuangan untuk Korban Banjir Pesanggaran
50 Ribuan Pelajar SD di Bondowoso Ikuti Ujian Satuan Pendidikan, Bupati Salwa Pantau Hari Pertama Ujian
Industri Pertambangan PT BSI MoU dengan Politeknik Banyuwang, Kerja Sama Bidang Pendidikan, Penelitian, PPM
Berharap Pelaksanaan PPDB 2022 Lebih Baik, Komisi IV DPRD Banyuwangi Gelar Rakor Bersama Dinas Pendidikan
Ketua DPRD Banyuwangi Sorot Ratusan Jabatan Plt Kepala SD/SMP: Waktunya Definitif