Kurikulum merdeka, sebut Khofifah, kelak dapat dilaksanakan dengan baik. Pasalnya, fleksibilitas dari siswa mengambil mata pelajaran tertentu sebagai penguat jurusan utama,
Bersama guru sebagai nafas penggerak, mendukung Prodi Utama yang siswa ambil serta memungkinkan dapat banyak ilmu. Artinya, para siswa bisa terdorong melakukan kemandirian dalam berkreatif.
"Misal, ada siswa jurusan Tata Boga. Di ilmu Tata Boga ini memungkinkan ilmu Akuntansi dan Pemasaran. Maka hadirnya kurikulum merdeka, jadi peluang siswa maksimalkan potensi dengan ikut mata pelajaran utama," jelasnya.
Semangat Hardiknas agar Presidensi G20 Indonesia mampu menjadi komandan pemulihan, kebangkitan ekonomi dan kebangkitan semangat.
Baca Juga: Cerita Magis Penari Ritual Seblang Olehsari Banyuwangi, Naik Kereta Kencana ke Istana Nyi Roro Kidul
Amanat Menristekdikti Nadiem Makarim di Hardiknas menyebut bahwa kurikulum Merdeka Belajar adalah jawaban dari tantangan dunia pendidikan selama pandemi. Bahkan, lebih 140.000 satuan pendidikan telah menerapkan kurikulum.
Kurikulum Merdeka Belajar juga, dirasa tidak membebani mental pelajar menghadapi asesmen tes kelulusan nasional. Maka sudah sepatutnya guru siap kembangkan diri.
Gubernur Khofifah berkesempatan menyematan Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya kepada guru-guru.
Juga menyerahkan berbagai penghargaan bagi SMA/SMK di Jawa Timur, atas prestasi di tingkat nasional, regional maupun internasional.***
Artikel Terkait
Bupati Salwa Potong Tumpeng di Hardiknas 2019
Perayaan Hardiknas 2019 Central di Kecamatan Pesanggaran
Gubernur Khofifah Luncurkan Paket Data Juara Pendidikan, Pelajar Jatim Nikmati Empat Poin Prioritas
Kementerian Luar Negeri RI Buka Loker Berlatar Pendidikan SMA, D3, S1, S2