KABAR RAKYAT – Gubernur Jawa Timur merespon cepat pengaduan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang peternakan sapi di empat kabupaten.
Adanya penyakit mulut dan kuku pada sapi, pada 5 Mei 2022, terkonfirmasi hasil lab Pusat Veteriner Farma (PUSVETMA). Secara maraton Gubernur Khofifah menggelar rakor intensif dengan instansi terkait.
Hadir rakor membahas PMK hewan Sapi, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) para direktur, tim Kemenko Perekonomian, lengkap empat Bupati, yaitu Mojokerto, Gresik, Sidoarjo dan Lamongan serta kalangan kampus, FKH UNAIR serta pemerintah pusat, 6 Mei 2022.
“Dari laporan masyarakat serta hasil peninjauan di lapangan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jatim, dan uji lab Pusvetma , pada tanggal 5 Mei resmi terkonfirmasi ada empat kabupaten di Jatim yang hewan ternaknya terjangkit PMK yaitu Kabupaten Lamongan, Mojokerto, Gresik dan Sidoarjo,” ujarnya di Grahadi.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Pantau Penumpang Ferry di Pelabuhan Ketapang Tujuan Bali
Dijelaskan Gubernur Khofifah, kasus pertama dilaporkan terjadi di Kabupaten Gresik pada 28 April 2022 dengan jumlah kasus sebanyak 402 ekor sapi potong yang terjangkit PMK dan tersebar di 5 kecamatan dan 22 desa.
Kasus ke dua dilaporkan pada 1 Mei 2022 di Kabupaten Lamongan. Dimana ada sbanyak 102 ekor sapi potong yang terindikasi mengalami PMK dan tersebar di 3 kecamatan dan 6 desa.
Di hari yang sama, Kabupaten Sidoarjo juga ditemukan kasus yang menjangkit sebanyak 595 ekor sapi potong, sapi perah dan kerbau. Kasus itu ditemukan dengan sebaran di 11 kecamatan dan 14 desa.
Baca Juga: Jaga Marwah Nahdlatul Ulama, Koordinator JAWARA Banyuwangi Tantang Debat Terbuka Penggerak PKB NUSa
Artikel Terkait
Antisipasi Penyakit Rabies, Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Gelar vaksin Gratis Hewan Peliharaan
Abu Vulkanik Semeru Berdampak Hewan Enggan Mengkonsumsi, Pemprov Jatim Salurkan Pakan ke Lokasi Bencana
Menggugah Kesadaran Masyarakat Untuk Waspada Penyakit Ginjal dengan Mengenali Ciri dan Cara Pencegahannya
Pegiat Cinta Hewan Umumkan Dua Produsen Makanan&Roti Stop Bahan Baku Telur dengan Kandang Baterai
Penyakit Mematikan Tiga Anak, Berikut Penjelasan Pakar dari IDI