KABAR RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kini tengah mewaspadai kejadian kasus Hepatitis Akut yang belum diketahui Etiologinya atau penyebabnya. Untuk itu, Sekretaris Daerah, Mujiono melalui Surat Edaran (SE) menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak panik tetapi sigap melihat gejala yang ditimbulkan.
Hal tersebut, kata Mujiono dalam keterangan tertulisnya, merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Kementerian Kesehatan nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang belum diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) tertanggal 27 April 2022 lalu.
Serta Surat Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur Nomor 440/7500/102.1/2022 tanggal 5 Mei 2022 tentang Kewaspadaan Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologisnya.
Baca Juga: Kemnaker Terima 5.589 laporan Pengaduan THR Keagamaan 2022, Sebanyak 1.708 Aduan Diselesaikan
Dalam Surat Edaran yang ditujukan kepada Kepala Perangkat Daerah,Camat,Lurah dan Kepala Desa dan pimpinan fasilitas pelayanan Kesehatan berisikan
Himbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap KLB Hepatitis Akut. Kewaspadaan diperlukan namun tidak dengan kecemasan berlebihan. Bila ada anggota keluarga / warga yang menunjukkan gejala-gejala yang patut dicurigai, agar segera dibawa ke Fasilitas Layanan Kesehatan terdekat.
Gejala Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya, mirip seperti penyakit hepatitis akut pada umumnya. Gejala awal yang sering dikeluhkan adalah pada saluran pencernaan; nyeri perut, muntah-muntah dan diare, kehilangan nafsu makan.
Gejala lanjutan berupa kulit dan sklera mata menjadi kekuningan (ikterik), tinja berwarna terang, dan kencing yang berwarna gelap (seperti teh), disertai keluhan nyeri pada sendi-sendi tubuh yang timbul secara mendadak.
Baca Juga: Pemilik Meta Platforms Mark Zuckerberg Akan Kembangkan Tehnologi Baru Kacamata Pintar
Artikel Terkait
Penyakit Mematikan Tiga Anak, Berikut Penjelasan Pakar dari IDI