BPJamsostek Komitmen Berikan Jaminan Perlindungan Seluruh Pekerja, Bukan Penerima Upah Tidak Lagi Resah

KABAR RAKYAT - BPJamsostek memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja di Indonesia, baik sektor formal yang memiliki upah maupun pekerja informal atau bukan penerima upah (BPU).

Pekerja pada kategori ini merupakan para pekerja yang bekerja pada sektor informal, di antaranya nelayan, tukang ojek, pedagang pasar, petani, loper koran, dokter, notaris dan lain sebagainya.

Kepala BPJamsostek Banyuwangi Eneng Siti Hasanah menyebutkan, program BPJamsostek untuk kategori pekerja BPU tidak berbeda dengan program yang ditujukan pada pekerja sektor formal atau pekerja penerima upah (PU).

Baca Juga: BPJamsostek Siap Beri Layanan Manfaat Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan atau JKP

Manfaat yang akan didapat pekerja BPU juga tidak jauh berbeda dengan manfaat yang diberikan kepada pekerja PU.

Pekerja BPU, diwajibkan mengikuti dua program, yaitu program jaminan kecelakaan kerja (JKK) serta program jaminan kematian (JKM) dengan iuran Rp 16.800,- dan jika iurannya ditambah menjadi Rp 20.000,- maka peserta termasuk ke dalam program jaminan hari tua (JHT).

Dengan iuran yang cukup terjangkau, manfaat yang didapat juga cukup besar. Misalnya, jika terjadi kecelakaan kerja, maka ahli waris peserta berhak menerima santunan JKM sebesar Rp 42.000.000,-. Bahkan jika memiliki anak usia sekolah bisa mendapat beasiswa hingga perguruan tinggi dengan pemberian Rp 1.500.000,- untuk jenjang TK-SD, Rp 2.000.000,- untuk jenjang SMP, Rp 3.000.000,- untuk jenjang SMA dan Rp 12.000.000,- untuk jenjang perguruan tinggi setiap tahunnya.

Baca Juga: Awal Tahun 2022 BPJamsostek Banyuwangi Gelontorkan Dana Klaim Seluruh Jaminan Sebesar Rp. 13 Miliar

"Namun syarat yang harus diikuti adalah masa aktif kepesertaan selama tiga tahun berturut-turut", Ucap Eneng, Rabu 23 Februari 2022.