• Jumat, 22 September 2023

Jaga Kebersihan Sungai, Pemkab Banyuwangi Gelar Festival Kali Bersih 2022 Menuju Sungai Bebas Sampah

- Jumat, 18 Februari 2022 | 17:41 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat melepas bibit ikan di salah satu sungai di Kelurahan Sobo (Dok: BanyuwangiKab.go.id)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat melepas bibit ikan di salah satu sungai di Kelurahan Sobo (Dok: BanyuwangiKab.go.id)

KABAR RAKYAT - Kabupaten Banyuwangi menggelar Festival Kali Bersih yang digelar serentak di seluruh Kecamatan. Festival tersebut akan terus digelar oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sebagai salah satu gerakan menuju sungai yang bebas sampah.

Menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, program ini sebagai bagian dari upaya menuju pola hidup masyarakat menjadi lebih bersih dan sehat, termasuk di dalamnya dengan mewujudkan sungai yang bersih

"Ini merupakan salah satu cara untuk turut mengubah pola hidup menjadi lebih bersih. Kita dorong dengan berbagai cara," ungkapnya saat membuka festival tersebut di bibir Sungai Bagong, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, Jumat (18/2/2021).

Baca Juga: UPDATE, Percobaan Pembunuhan Seorang Ulama di Banyuwangi: Pelaku Ditangkap Wilayah Jajag

Dengan terjadinya perubahan hidup yang lebih bersih itu, harap Ipuk, akan menimbulkan dampak yang luas. "Tidak sekadar pada kebersihan lingkungan saja dampaknya. Dengan lingkungan yang bersih, situasi akan nyaman. Hadir wisatawan. Lalu, muncul aktivitas ekonomi, dan seterusnya," terang Ipuk.

Salah satu bagian yang kerap menjadi sasaran dari pola hidup yang tidak menjaga kebersihan adalah sungai. Oleh karena itu, menurut Ipuk, Festival Kali Bersih perlu dilakukan. Dengan festival ini diharapkan dapat menggugah kesadaran warga sepanjang sungai untuk terlibat menjaga kebersihannya. 

Baca Juga: Seorang Ulama di Banyuwangi Menjadi Korban Percobaan Pembunuhan: KH Afandi Dilarikan ke Rumah Sakit

"Kita harus bersama-sama dengan masyarakat untuk menjaga sungai. Tidak mengotori sungai dengan membuang sampah dan limbah. Atau menjadikan sungai sebagai MCK," terang Ipuk.

Festival ini merupakan gerakan bersama antara pemerintah dengan segenap elemen masyarakat di seluruh kecamatan di Banyuwangi. Mereka gotong royong membersihkan sungai dari sampah plastik dan non-organik lainnya.

"Ini gerakan yang tidak sebatas seremonial saja. Tapi, akan berjalan secara reguler, terutama dalam mengedukasi warga," jelas Ipuk.

Baca Juga: OJK Minta Masyarakat Waspada Penawaran Binary Option dan Broker Ilegal

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi Guntur Priambodo. Menurutnya, gerakan bersih-bersih sungai ini, telah dilakukan secara reguler melalui koordinator sumberdaya air (Korsda) di masing-masing wilayah kerjanya.

"Setiap pekan kita melakukan bersih sungai. Dengan melibatkan seluruh Korsda dan para pengguna air di sepanjang aliran sungai. Termasuk kelompok-kelompok tani," terang Guntur.

Sementara itu, menurut Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi Dwi Handayani, potensi sampah di Banyuwangi masih cukup tinggi. Pada 2021, potensi tersebut mencapai 448 ribu ton per tahun. Dari potensi tersebut, 34 persennya berupa sampah anorganik yang didominasi plastik yang mencapai 45 persen.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: banyuwangikab.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X