Gerakan Literasi di Jawa Timur Bisa Tingkatkan SDM, Pj Sekdaprov: Saatnya Mengolah SDA Kita Sendiri

KABAR RAKYAT - Gerakan Literasi yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Jawa Timur dapat perhatian dari Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Pj. Sekdaprov. Jatim) Wahid Wahyudi. Pasalnya, gerakan literasi sangat berpengaruh pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Saya memberikan apresiasi kepada dinas perpustakaan dan kearsipan Jawa Timur yang telah melaksanakan gerakan literasi Jawa Timur," kata Wahid Wahyudi dalam acara Safari Literasi dan Penyerahan Gazebo Kolaborasi Budaya dan Teknologi di Jl. Menur Pumpungan No. 32 Sukolilo Surabaya, Senin (31/1) pagi.

Wahid mengajak semua pihak agar menjadikan gerakan literasi ini sebagai gerakan bersama. Pasalnya gerakan literasi memiliki benang merah dengan minat baca dan menjadi penentu keberhasilan sektor pendidikan. Sementara sektor pendidikan merupakan satu-satunya cara yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Baca Juga: PLN dan PT PAL Indonesia Berkolaborasi Bakal Tambah 2 Pembangkit Listrik Kapal Rp1,6 T

Lebih lanjut Wahid Wahyudi menjelaskan bahwa ketika SDM unggul telah dimiliki maka segala bentuk persoalan akan dapat dihadapi dengan baik. Saat ini, Indonesia masih memliki banyak permasalahan yang harus diselesaikan dan menjadikan negara ini lebih maju. Seperti pengelolaan SDA, swasembada pangan dan sebagainya.

"Sembilan puluh lima persen bawang yang kita makan setiap hari itu adalah impor dari Cina, tempe yang kita makan setiap hari itu kedelainya masih impor, begitu juga dengan sumber daya alam - sumber daya alam yang melimpah, yang saat ini masih banyak yg dikelola oleh perusahaan-perusahaan dari berbagai negara, karena SDM kita belum sepenuhnya mampu mengolah sumber daya alam yang dimiliki," terangnya.

Oleh sebab itu, ia mengajak agar segala sesuatu yang berkaitan dengan pendidikandan peningkatan SDM harus menjadi prioritas. Pasalnya semua warga bangsa memiliki tanggung jawab bersama untuk mengantarkan bangsa Indonesia mampu menghadapi era disrupsi, globalisasi, era media sosial dan berdaya saing pada era GIG ekonomi.

Baca Juga: Implementasi Kebijakan Market dan Price Obligation di Indonesia, Mendag: Jangan Merugikan Petani Sawit

"Karena itu peningkatan minat baca, peningkatan literasi menjadi gerakan bersama, sekali lagi apresiasi untuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur dalam mengembangkan literasi yang harus dijadikan gerakan bersama," ajaknya.