Wakil Ketua DPR RI, A.Muhaimin Iskandar Tegaskan Akses Kepemilikan Rumah Harus Dipermudah

KABAR RAKYAT - Akses kepemilikan rumah bagi rakyat kecil dan kaum milenial harus dipermudah. Dunia perbankan, Perumnas, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) harus saling bersinergi membantu pengadaan rumah layak huni bagi rakyat. DPR RI pun siap mendukung penganggarannya untuk itu.

Hal ini disampaikan salah satu pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Abdul Muhaimin Iskandar, Senin (17/01) kemarin di Cianjur Jawa Barat.

“Salah satu pekerjaan berat adalah setiap rakyat Indonesia harus memiliki rumah. Anggaran pemerintah harus bisa mensubsidi pembangunan rumah. Kalau itu masih berat karena anggaran terbatas, maka harus ada keringanan pinjaman yang diberikan pemerintah,” kata Gus Muhaimin, sapaan akrab Wakil Ketua DPR RI ini seperti dikutip Kabar Rakyat dari dpr.go.id, Selasa 18 Januari 2022.  

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Setuju,Tahun 2022 Insentif PPnBM dan PPN Rumah Dilanjutkan

DPR RI, kata Muhaimin, siap membantu kebijakan penganggaran untuk pengadaan rumah bagi rakyat. DP 0 persen bisa jadi salah satu solusi untuk mengakses perumahan murah teraebut, selain akses pinjaman perbankan yang mudah untuk perumahan.

Gus Muhaimin menyampaikan pandangan ini usai menggelar Bedah Rumah untuk warga di Kampung Legok Jengkol, Desa Majalaya, Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur.

"Perbankan dan Kementerian PUPR harus menjalankan seluruh rencana pembangunan rumah yang murah dan terjangkau. Hari ini kaum milenial termasuk kelompok yang terancam tidak punya rumah, karena tanah terbatas dan penghasilannya tidak mencukupi. Itu jadi agenda dan tekad kita semua. Saya harapkan perbankan, pemerintah, PUPR, bahu membahu memberi kemudahan," seru politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Baca Juga: Program PEN Tahun 2022, Pemerintah Memperluas Program Bantuan Sosial Tunai

Legislator dapil Jawa Timur VIII tersebut menambahkan, dulu ada BTN dan Perumnas yang banyak memberi kemudahan akses kepemilikan rumah. Akses kemudahan itu harus diteruskan agar semua rakyat Indonesia memiliki rumah yang layak huni.