Pemkab Bondowoso Kukuhkan 44 Desa ODF

- Rabu, 8 Desember 2021 | 16:05 WIB
Bupati Bondowoso Drs.KH.Salwa Arifin didampingi Ka Dinkes,Muhammad Imron saat menyerahkan sertifikat Desa ODF 2021 (Nur Alifa Bahsa)
Bupati Bondowoso Drs.KH.Salwa Arifin didampingi Ka Dinkes,Muhammad Imron saat menyerahkan sertifikat Desa ODF 2021 (Nur Alifa Bahsa)

KABAR RAKYAT,Bondowoso - Pemerintah Kabupaten Bondowoso mengukuhkan desa Open Defecation Free (ODF) sebagai upaya percepatan stop Buang Air Besar (BAB) sembarangan yang ditarget pada tahun 2022, bertempat di Pendopo Bupati setempat, Selasa  (7/12) kemarin.

Dalam kesempatan itu, Bupati Salwa Arifin mengukuhkan sedikitnya 44 Desa dari 142 desa yang tersebar di 11 Kecamatan sebagai Desa ODF tahun 2021.

Bupati Salwa Arifin menyampaikan,keberhasilan desa mencapai status ODF tidak lepas dari dukungan Dana Desa (DD).

Baca Juga: Kasus Hukum Pelecehan Seksual Mahasiswi Unsri Bakal di Pengadilan, Berikut Profil dan Biodata Dosen Tersangka

“Yang tentunya sebagai wujud kepedulian kepala desa terhadap kesehatan warganya di bidang kesehatan lingkungan,” ucap Bupati Bondowoso dalam keterangan tertulisnya, Rabu 8 Desember 2021.

Bupati Salwa berpesan kepada beberapa desa yang belum berstatus ODF agar terus meningkatkan kualitas ODF di masing-masing wilayahnya, dan berharap adanya peran serta para camat di seluruh wilayah Kabupaten Bondowoso.

“Peran serta seluruh camat di Bondowoso untuk terus mendukung Desa dalam penganggaran dana desa, khususnya pengelolaan jamban dan sanitasi,” harapnya.

Baca Juga: Jelang Natal dan Akhir Tahun 2021, Operasional Bank Indonesia Disesuaikan

Bupati menerangkan, bahwa Dinas Kesehatan Provinsi sudah menargetkan ODF Provinsi di Tahun 2023. Dan sampai bulan November kemarin sudah ada 20 Kabupaten/Kota yang telah berstatus ODF.

“Bondowoso termasuk 19 Kabupaten/Kota yang belum ODF, mari kita kejar,”ajaknya

 Untuk itu perlu adanya dukungan semua pihak, seperti Gesit (Gerakan Sanitasi Total) sebagai salah satu paket kebijakan dalam strategi sanitasi kabupaten, Bank Jatim dengan CSR-nya dan jajaran Kodim.

“Para kepala desa melalui dana desanya, maupun pihak-pihak lain agar terketuk hatinya untuk peduli terhadap sanitasi di Kabupaten Bondowoso,” ujarnya.

Orang nomor satu di Bondowoso ini juga menghimbau kepada seluruh pihak terkait untuk bekerjasama.

“Saling mendukung dalam melakukan yang terbaik bagi diri kita sendiri serta bagi orang-orang disekitar kita,” pungkasnya. ***

Halaman:

Editor: Hariyadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X