KABAR RAKYAT, HOT NEWS - Tergiur dapatkan untung, sejumlah Ibu rumah tangga di Banyuwangi Jawa Timur malah alam dugaan penipuan modus arisan online.
Para Ibu- ibu mendatangi Polresta Banyuwangi untuk membuat laporan penipuan arisan online dengan terlapor berinisial ASRD (27) asal Banyuwangi pada Kamis, 11 November 2021, siang.
Total kerugian yang dialami Ibu-ibu korban arisan online jumlahnya bervariasi, dari beberapa korban yang melaporkan mengalami kerugian mulai dari Rp100 juta hingga kurang lebih dari Rp2,6 miliar.
Baca Juga: Kowani Angkat Urgensi Perlindungan Jamsostek Bagi Pekerja Rumah Tangga
Menurut keterangan para korban, arisan online tersebut sudah berjalan selama lima tahun dan berjalan dengan amanah atau tidak diselewengkan.
Puncaknya, ASRD diduga membawa kabur uang para korban yakni pada Sabtu, 6 November 2021.
Pasalnya, saat itu ARSD harusnya membayarkan uang arisan tersebut. Tetapi rupanya, ia tak bayarkan uang arisan ke para membernya.
Baca Juga: Kowani Angkat Urgensi Perlindungan Jamsostek Bagi Pekerja Rumah Tangga
"Soalnya malam minggu itu biasanya malem itu sudah ditransfer semua malamnya. Pada waktu itu statusnua loading (status Bank BCA), tetapi memang gangguan pada saat itu. Tapi biasanya kalau loading kan tidak sampai berhari-hari, hanya sebentar. Nah dari situ kami kira besok paginya ditransfer karna loading. Ternyata kok gak transfer-trafnsef sampai besok-besoknya lagi," ungkap salah satu korban arisan online saat diwawancarai Tim Kabar Rakyat pada Kamis, 11 November 2021.
Kemudian, para korban mendapatkan sebuah kabar bahwa ASRD diduga kabur dari Banyuwangi.
"Terus ada kabar kabur itu, itu sempat tak telfon tapi gak angkat," imbuh korban.
Baca Juga: Lamongan Juara Umum MTQ ke-29 Jawa Timur 2021 yang Digelar di Kabupaten Pamekasan
Setelah mengetahui ASRD diduga kabur, para korban mendatangi kediaman terlapor untuk mengadukan masalah tersebut kepada keluarga ASRD.
"Semua mendatangi rumah ARSD, saya hari pertama datang sudah. Yaitu beritahu kronologinya, keluarganya semua nyariin tapi ya kurang ada merespon soalnya rumah yang saya datangi adalah rumah suaminya (keluarga dari sang suami terlapor). Soalnya dia kan kabur sama keluarganya sendiri," jelasnya.
Artikel Terkait
Sekdakab Totok, Waspada Penipuan Rekrutmen CPNS - PPPK 'Jangan Percaya Jangan Percaya'
Hati-hati Penipuan Pesan WA Mengatasnamakan Wakil Bupati Tasikmalaya
Ciri-Ciri Modus Penipuan Online Shop di Instagram
Diduga Penipuan CPNS Rp9,7 Miliar Dilakukan ON Anak Kandung Nia Daniaty
Empat Istilah Modus Penipuan, Waspada dan Kenali Sebelum Kena Tipu