KABAR RAKYAT, TRENGGALEK - Rencana exploitasi tambang emas yang akan dilakukan oleh PT Sumber Mineral Nusantara (SMN) di Trenggalek, hari ini memicu keresahan masyarakat.
Hari ini kelompok masyarakat yang tergabung menjadi Aliansi Masyarakat Tolak Tambang Emas Trenggalek, melaksanakan demo didepan hotel Hayam Wuruk yang disinyalir menjadi tempat pertemuan antara pejabat terkait dinas setempat dengan perwakilan PT SMN dan kehutanan provinsi Jatim.
Namun, demo yang dilakukan oleh Aliansi yang terdiri dari gabungan lembaga swadaya masyarakat (lsm), organisasi pemuda, dan organisasi keagamaan hari ini gagal tidak menemukan solusi.
Baca Juga: Rencana Pertambangan Emas oleh SMN di Trenggalek Ditolak Warga
Anik sebagai pihak managemen hotel menyangkal bahwa, tidak ada kegiatan pertemuan antara pemkab propinsi dengan pihak SMN.
"Pada hari ini saya nyatakan, bahwa dihotel kami tidak ada pertemuan sama sekali, antara pemkab propinsi dengan pihak SMN. Dan di resemsionis kami, tidak ada boking hotel maupun pertemuan yang dilakukan oleh PT SMN, apalagi pertemuan digelar selama 3 hari," tegas Anik management hotel.
Kelompok masyarakat yang tergabung Aliansi antara lain, Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, Ansor Trenggalek, PAMA, Mpu Sendok, Pemuda Gereja, Niponk, Walhi Jatim, JATAM, ARPT, Jambe, TDT, Simaswatantra, Mantri Kopi, dan Perhimpunan Sumbreng Raya.
Baca Juga: Jelang Musim Penghujan, Pemkab Banyuwangi Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometerologi
Trigus juru bicara Aliansi mengatakan alasan mereka menolak keras Tambang Emas yang akan dilakukan oleh PT SMN, dikarenakan Izin Usaha produksi Pertambangan (IUP) Produksi PT Sumber Mineral Nusantara tidak sesuai KUPZ.
Artikel Terkait
Konflik Tapal Batas Kawah Ijen Berujung Ketidakjelasan
Kopdar Komunitas Truk Dibawa ke Polres Batang, Buntut Truk Gagal Oleng Hantam Tiga Pengendara dan Pohon
Temu Mayat Di Kebun Tebu Glenmore Jadi viral
Ganjar Pranowo Ziarah ke Makam Bung Karno, Begini Komentar Netizen