Berjalan Satu Langkah

- Selasa, 19 Oktober 2021 | 17:27 WIB
Moh. Husen / Koleksi Pribadi
Moh. Husen / Koleksi Pribadi

Oleh: Moh. Husen*

KABAR RAKYAT, EMBONGAN - berjalan Satu langkah adalah berjalan Satu langkah. Dia tidak tertinggal. Dia juga tidak mendahului. Marilah kita membebaskan diri dari kata mendahului dan tertinggal.

Biasa saja dan berjalan saja. Meskipun tahu diri itu penting. Bahwa Satu langkah itu bukan dua langkah serta berbeda dengan dua langkah.

Baca Juga: Ketua DPRD Banyuwangi Minta Tahun 2022 Seluruh Fasilitas Publik Wajib Ramah Difabel

Begitu si Satu langkah melangkah lagi menjadi dua langkah, ya dua langkah. Dia tidak tertinggal dengan yang tiga langkah. Juga tidak meninggalkan yang Satu langkah. Biasa saja.

Tenang saja. Kalem. Sakit ya sakit. Namun tidak perlu terlalu merasa tertinggal dengan yang sehat. Tapi sadar bahwa sedang sakit itu perlu. Sehingga tugas dia adalah mengobati.

Baca Juga: Waspadai Transaksi Elektronik Pinjol, Peneliti UGM Bagikan Tips Agar Data Anda Aman

Gagal juga begitu. Tak perlu sebegitunya merasa tertinggal. Akan tetapi menyadari diri ini telah gagal, itu harus, sehingga selalu ada upaya untuk perbaikan diri.

Yang disebut gagal ini juga relatif. Mohon maaf, bisa jadi kepala agak pusing dan sedikit demam sehingga kita harus istirahat di rumah saja, bisa jadi itu sebuah kesuksesan tersendiri karena kalau hari itu dan saat itu kita berada di jalan, mungkin akan terjadi kecelakaan yang lebih fatal.

Baca Juga: Maulid Nabi Jangan Seremoni, Gubernur Khofifah Ajak Umat Islam Sempurnakan Akhlak Teladani Rasulullah

Seorang teman pernah menasehati rekannya tatkala masuk penjara: "Sudahlah. Percayalah bahwa masuk penjara ini yang terbaik. Bisa jadi Sampeyan sedang diselamatkan dari berbagai kecelakaan, cukup dengan cara masuk penjara. Tidak perlu merasa tertinggal hanya karena sekarang kita mendekam di penjara..."

Hidup kita mungkin hari-hari ini sedang bagai di penjara. Makan minumnya, aktivitasnya, mungkin sama persis seperti para napi. Namun menurut kaum arif, terimalah hari ini dengan penuh rasa syukur dan bergembira.

Baca Juga: Tahun 2022 Akademi Penerbangan Indonesia Banyuwangi Buka Program Pendidikan Pilot Seaplane

Termasuk rasa syukur dan bergembira bisa bareng-bareng ikut Maulid Nabi Muhammad SAW. Meskipun seburuk dan sekotor apupun kita. Melangkah pelan-pelan. Selangkah demi selangkah.

Halaman:

Editor: Moh. Husen

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pesan Sang Guru

Kamis, 25 November 2021 | 01:50 WIB

Membaca Selain Teks

Kamis, 18 November 2021 | 18:53 WIB

Sastra 'Daging', 'Bakso', dan 'Sate Kambing'

Selasa, 9 November 2021 | 20:27 WIB

LSM dan Pelawak

Jumat, 5 November 2021 | 22:11 WIB

Membicarakan Pemuda

Jumat, 29 Oktober 2021 | 01:47 WIB

Alhamdulillah, Ada Orang Protes

Minggu, 24 Oktober 2021 | 23:06 WIB

Berjalan Satu Langkah

Selasa, 19 Oktober 2021 | 17:27 WIB

Prepare Maulid Nabi

Sabtu, 9 Oktober 2021 | 22:29 WIB

Pancasila Falsafah Pemersatu Bangsa

Jumat, 1 Oktober 2021 | 17:58 WIB

Senyummu Lambang Surgamu

Rabu, 15 September 2021 | 14:00 WIB

Dari Gula Menuju Manis

Senin, 6 September 2021 | 19:09 WIB

Podium Hebat

Minggu, 5 September 2021 | 00:31 WIB

Deadline Day, Bagian Lain Dari Kepanikan Di Sepakbola

Jumat, 3 September 2021 | 06:29 WIB
X