KABAR RAKYAT, BONDOWOSO – fenomena bencana alam angin puting beliung, satu desa di Bondowoso satu tahun sekali rumah-rumah penduduk rusak karena tiupan kencang angin itu. Daerah itu, bernama Desa Botolinggo.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bondowoso Dadan Kurniawan, pada Minggu (17/10) sebanyak 20 rumah yang rusak. Rumah - rumah tersebut tepatnya berada di dua dusun, yakni di Dusun Kedawung dan Dusun Ninggil. Lima di antaranya mengalami rusak berat.
"Yang di Dusun Kedawung itu ada lima rumah warga rusak parah. Dan 10 rumah rusak ringan. Di Dusun Ninggil ada lima rumah rusak ringan," ungkapnya.
Ia menyebut bahwa kini tim reaksi cepat (TRC) BPBD langsung turun ke lokasi. "Dua tim reaksi cepat (TRC) BPBD sekarang sedang menuju TKP," ujarnya dikonfirmasi awak media.
Camat Botolinggo Deni Dwi Prihandoko dikonfirmasi terpisah mengatakan, puting beliung tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB yang diawali hujan dengan intensitas rendah. Namun selang beberapa menit kemudian angin kencang melanda kawasan tersebut.
Baca Juga: The Batman Dirilis Warner Bros, Simak Aksi-aksi Pemeran Robert Pattinson Disini
"Cuma hujan ringan. Disertai langsung angin, mungkin anginnya berkisar di antara 2-3 menit aja. Sebentar aja anginnya," jelasnya.
Menurut pria yang akrab disapa Deni ini, saat ini seluruh warga beserta tim dari pemerintah desa gotong royong memperbaiki rumah-rumah warga yang hanya rusak ringan.
Adapun untuk warga yang rumahnya rusak saat ini sedang dievakusi ke tetangga dan saudara terdekat. “Korban jiwa alhamdulillah tidak ada," katanya.
Disinggung tentang kerugian, kata Deni belum mengetahui secara pasti. Karena saat ini pihaknya sedang mendata mengingat juga akan ada bantuan dari Pemerintah Daerah, dalam hal ini BPBD. "Pak Kampung masih jalan, masih mendata. Termasuk kerugiannya," imbuhnya.
Ia mengakui bahwa memang kawasan Desa Botolinggo tiap tahun selalu menjadi kawasan rawan puting beliung. Namun, karena ini bencana alam, pihaknya hanya bisa memberikan imbauan kepada masyarakat agar terus waspada.
"Untuk tahun ini bencana ini pertama kali. Mudah-mudahan tidak sajan (tidak ada lagi, red), tiap tahun mesti ada. Di awal dan akhir musim hujan biasanya ada saja," Paparnya.***
Artikel Terkait
Warga Kadipaten Siaga Bencana Alam – Non Alam Juga ‘Bencana Ahlak’
Gambarkan Suasana Bencana Longsor Warga Kadipaten 'Menjerit Histeris', Ooo... Ternyata
Bencana Alam Terpa Dua Kecamatan di Bogor, Pemicu karena Hujan Deras Luapan Sungai Cidangder
BPBD Sukabumi Info Hari Ini Sirine Bencana Tsunami Diuji Coba ‘ Mohon Jangan Panik’
Isu Tsunami dan Megathurst Ancam Pantai Selatan Sukabumi, BPBD Konsen Mitigasi Bencana