KABAR RAKYAT, TOKOH - Profesor Henry Subiakto Staf Ahli Menkominfo bidang Komunikasi dan Media Masa yang juga Guru Besar Universitas airlangga, dibuli beberapa tokoh terkait cuitannya diakun sosmed pribadinya, namun dia menanggapinya dengan santai.
Prof Henry mengatakan bahwa dirinya diserang akun-akun cyber army dengan kelompok politik tertentu, namun hal tersebut membuatnya malah sebagai bahan mengajar yang sangat asyik.
"Jika baca akun2 yg komen di cuitan sy, apa yg ada dlm buku like war yg srg kukutip utk mhsw ada benarnya lho, lihat, krn saya dianggap lawan dlm perang komunikasi, sayapun diserang akun2 cyber army dari kel politik tertentu. Tp ini malah bisa jd contoh & bahan ngajar yg asyik," tulis Prof Henry dikutip Kabar Rakyat melalui akun Twitter @henrysubiakto pada Rabu, 13 Oktober 2021.
Prof Henry Subiakto yang juga Guru Besar Universitas Airlangga (UNAIR) itu, merupakan salah satu pejabat dan akademisi yang aktif di media sosial, khususnya Twitter.
Baca Juga: Densus 88 Dituding Islamofobia, Islah Bahrawi: Menurut Saya Orang yang Pintar tapi Pura-pura Bodoh
Beberapa cuitan yang kemarin ditulis Henry antara lain menyindir kelompok yang kerap menjelek-jelekkan pemerintah.
Lanjut Prof Henry mengatakan, orang yang gemar menebar kebencian kepada Negara atau pemerintah, tidak boleh dikasih pekerjaan dan jabatan. Sebab orang itu nanti akan berkhianat.
“Orang yg menjelek-jelekkan negara dan bangsanya sendiri itu selayaknya kalau cari kerja atau jabatan tidak pantas diterima. Baik di perusahaan maupun di institusi manapun. Karena dengan bangsa dan negaranya saja bisa berkhianat apalagi hanya dengan orang, perusahaan atau institusi?"tulis Prof Henry, melalui akun @henrysubianto Selasa, 12 Oktober 2021.
Bahkan ia menilai bahwa ketika ada akun bodong yang menyerangnya serta nyinyir terhadapnya, ia hanya menangapi dengan tersenyum. Menurutnya, orang cerdas tahu apa yang sedang terjadi.
Baca Juga: 3 Kebiasaan Buruk yang Wajib di Hindari Saat Naik Motor, Nomor 1 Sering Dilakukan
"Jika akun2 bodong, nyerang, nyinyir, mencari sisi buruk & kesalahan, saya malah tersenyum. Konsep yg sy ajarkan di kampus & webinar itu benar. Di internet itu reputasi orang dicoba dihancurkan dg berbagai cara, terutama sisi pribadi. Orang cerdas tahu apa yg terjadi he he," tulisnya. ***
Artikel Terkait
Tamara Bleszynski Datangi Bareskim Polri Akibat Merugi Belasan Milliar Hingga Minta Keadilan, Ada Apa?
Kakek yang Dimarahi Baim Wong Bukan Pengemis, Profesinya Ternyata Mulia
Perketat Wisman, Hanya 6 Negara Ini Saja yang Diperbolehkan Pemerintah Untuk Berwisata ke Pulau Dewata Bali
Kronologi Nikita Mirzani Ajak Netizen Unsubscribe YouTube Baim Wong: Makanya Saya Heppy Sekarang