KABAR RAKYAT, Keberadaan Densus 88 anti teror yang dibentuk sejak tahun 2004, ternyata menuai banyak sorotan, salah satunya cuitan dari anggota DPR Partai Gerindra yaitu Fadli Zon.
Menurutnya dalam cuitannya di media Twitter “Densus 88 bubarkan saja, teroris harus diberantas, tapi jangan dijadikan komoditas”.
Dilansir oleh Kabar Rakyat dari Youtube tvonenews, sepak terjang Densus 88 dari tahun 2004 sampai 2021 ini sudah lebih dari 1000 lebih kasus tindak pidana terorisme ini diungkap.
Baca Juga: 3 Kebiasaan Buruk yang Wajib di Hindari Saat Naik Motor, Nomor 1 Sering Dilakukan
Pernyataan Fadli Zon ini sudah direspon juga oleh Kepala Densus 88, dikatakan bahwa sah-sah saja jika memang masyarakat mau berkata apa. Karena Densus 88 ini bekerja dibawah payung hukum, masyarakat berhak untuk menilai.
Usulan pembubaran Densus 88 ini bukan hanya digulirkan saat ini, tapi sudah sejak beberapa tahun yang lalu juga disuarakan oleh tokoh-tokoh islam.
Menurut Bang Fadli sapaan akrab Fadli Zon, ada sebuah berita yang diunggah di sebuat media tentang Taliban, bahwa kelompok Taliban ini memberikan inspirasi bagi kelompok teroris di Indonesia.
Narasi seperti ini tidak akan laku lagi, karena war on teror yang dimulai sejak tahun 2001 setelah peristiwa nine eleven, dan kemarin tanggal 31 Agustus berakhir ketika Amerika Serikat mengembalikan semua pasukannya, bahkan ada kemungkinan Amerika akan mengakui Taliban sebagai bagian dari pemerintahan.
Artikel Terkait
Perang Dukungan Kepada Puan Maharani VS Ganjar Pranowo, Banteng dan Celeng Saling Serang di Medsos
Tamara Bleszynski Datangi Bareskim Polri Akibat Merugi Belasan Milliar Hingga Minta Keadilan, Ada Apa?
Kakek yang Dimarahi Baim Wong Bukan Pengemis, Profesinya Ternyata Mulia
Perketat Wisman, Hanya 6 Negara Ini Saja yang Diperbolehkan Pemerintah Untuk Berwisata ke Pulau Dewata Bali