Hubungan China-Taiwan Semakin Panas Setelah Beijing Mengirim 52 Jet Tempur ke Wilayah Udara Taiwan

KABAR RAKYAT, INTERNASIONAL - Pemerintah Taiwan tak bersedia tunduk dengan peraturan China. Tentu pernyataan ini sangat mengejutkan.

Tsai Ing-wen selaku Presiden Taiwan menyampaikan langsung pernyataan tersebut bahwa pemerintah Taiwan tak bersedia tunduk pada peraturan yang telah ditetapkan China.

Bahkan Presiden Taiwan ini menegaskan pernyataannya tersebut dengan bersumpah akan selalu mempertahankan kedaulatannya dan tak mau dipaksa ataupun tunduk.

Baca Juga: Gubernur Jatim Raden Panji Mohammad Noer 'Gubernurnya Rakyat Kecil'

"Tidak ada yang bisa memaksa Taiwan untuk mengambil jalan yang telah ditetapkan China kepada kami," kata Tsai Ing-wen saat berpidato di Hari Nasional Taiwan, Minggu, 10 Oktober 2021.

Hal itu disampaikan Tsai usai Presiden China Xi Jinping menyerukan reunifikasi yang damai dengan Taiwan.

Pemerintah China marah besar dengan pidato Tsai Ing-wen tersebut. Xi Jinping menyebutkan pidato itu menghasut konfrontasi dan memutarbalikkan fakta.

Baca Juga: Jadwal Sholat 5 Waktu yang Terus Update Untuk Wilayah Kabupaten Banyuwangi, Klik Disini

"Pencarian kemerdekaan Taiwan menutup pintu dialog," kata Xi Jinping melalui Kantor Urusan Taiwan China, dilansir Kabar Rakyat mengutip Pikiran Rakyat dari Reuters, 11 Oktober 2021.

China telah menawarkan model otonomi "satu negara, dua sistem" kepada Taiwan, seperti yang digunakan di Hong Kong.

Namun, semua partai besari di Taiwan menolak sistem China itu, terutama setelah tindakan keras keamanan China di Hong Kong, bekas jajahan Inggris.

Berita ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul: Memanas, Xi Jinping Marah Besar Dengar Pidato Presiden Taiwan Tak Mau Tunduk pada China

Tsai Ing-wen mengatakan Taiwan adalah negara merdeka yang disebut Republik China, sebagai nama resminya, serta tidak akan berkompromi dalam mempertahankan kedaulatan atau kebebasannya.

Dalam beberapa pekan terakhir, ketegangan China-Taiwan semakin panas setelah Beijing mengirim 52 jet tempur ke dekat wilayah Udara Taiwan.