KABAR RAKYAT - Kasus meninggalnya pesilat remaja saat mengikuti uji kenaikan tingkat akhir masuk tahap penyidikan sehingga dalam waktu dekat akan segera muncul status tersangka.
Sejauh ini penyidik telah memeriksa sejumlah saksi atas meninggalnya pesilat muda berinisial RS (18) asal Kelurahan Pengantigan, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi.
"Kasusnya sudah kita naikkan ke tahap penyidikan," ucap Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja, Rabu (7/6/2023).
Baca Juga: 2 Pelaku Pembobol ATM Minimarket di Banyuwangi Berhasil Diringkus Polisi
Pesilat muda itu meninggal di rumah sakit setelah tak sadarkan diri ketika mengikuti uji kenaikan sabuk perguruan silatnya di Jalan Lingkar, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi beberapa hari lalu.
Pihaknya mendalami kemungkinan adanya kesalahan prosedur dan kelalaian dalam tragedi ini. Terutama, kegiatan ujian kenaikan tingkat yang mengakibatkan korban meregang nyawa.
"Sudah ada 8 orang kita periksa sebagai saksi. Dan kita masih akan mengembangkan ke saksi-saksi lainnya," ucapnya.
Dalam perkara ini, polisi menerapkan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan orang meninggal dunia.Dan menyisipkan pasal tentang kekerasan terhadap anak. Dikarenakan korban masih kategori anak.
Baca Juga: Kembali Terjadi, Seorang Pesilat Remaja di Banyuwangi Meninggal Dunia Usai Ikut Uji Kenaikan Tingkat
"Karena sejak awal, kita menduga adanya kelalaian dalam kejadian ini, atau mungkin ada sebuah kesengajaan kita akan lihat dari perkembangan fakta penyidikan," bebernya.
Pihak kepolisian berkomitmen akan mengusut sampai tuntas kasus ini. "Siapa yang harus bertanggungjawab, kita akan proses dengan aturan yang berlaku," tegas Agus.
Polisi hingga kini masih belum menyampaikan perihal penyebab pasti tewasnya pesilat muda tersebut. Sebab pihak keluarga menolak dilakukan autopsi.
"Sehingga untuk saat ini kita masih menggunakan hasil visum luar dan rencana hari ini kita akan akukan pemeriksaan terhadap dokter yang bersangkutan," tuturnya.***
Artikel Terkait
Peristiwa Meninggalnya Pesilat saat Uji Kenaikan Tingkat, Orang Tua Korban Minta Polisi Ungkap Penyebabnya