• Senin, 25 September 2023

Ketum LDII Tegaskan Nilai-Nilai Pancasila Bisa Kikis Radikalisme

- Selasa, 6 Juni 2023 | 20:40 WIB
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso saat menjadi pembiacara di Upacara HARLAH Pancasila 1 Juni 2023
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso saat menjadi pembiacara di Upacara HARLAH Pancasila 1 Juni 2023

KABAR RAKYAT -  Persoalan besar dalam kehidupan beragama adalah bangkitnya radikalisme dalam beragama. Pihak-pihak yang mengaku paling benar dalam beragama memicu kekerasan sektarian, yang saat ini jadi masalah di berbagai negara.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso. “Alhamdulillah, Indonesia memiliki Pancasila yang merupakan rahmat. Sebagai falsafah bangsa, Pancasila menjadi modal sosial yang sangat besar dalam mengikis radikalisme di tengah masyarakat,” tutur KH Chriswanto di Jakarta 6 Juni 2023.

Pancasila tidak memiliki pertentangan satupun dengan agama-agama di Indonesia. Justru memperkokoh nilai-nilai dalam agama itu sendiri, sebaliknya kesesuaian itu membuat Pancasila menempati ruang tersendiri bagi umat beragama di Indonesia.

Baca Juga: DPRD Banyuwangi Sampaikan Nota Pengantar Raperda Inisiatif Tentang Pengarusutamaan Gender

Namun, persoalannya pembumian nilai-nilai Pancasila di sekolah dasar, menengah dan atas menemui kendala. Sebagian guru belum mampu memberi contoh bagaimana mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari bagi para siswa.

“Bahkan, pada jenjang perguruan tinggi, pendidikan Pancasila sudah tidak ditemukan. Dulu terdapat Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila atau P4 untuk mahasiswa baru. Saat ini tidak ada lagi,” keluh KH Chriswanto.

Baca Juga: Dipimpin Bupati, Ratusan Jajaran Pemkab Konawe Selatan ke Banyuwangi Pelajari SPBE

Ketidaktahuan atau kurangnya pemahaman mengenai Pancasila, tentu menjadi masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, “Pancasila adalah kutub moderat yang mengurangi tensi tinggi dalam keresahan sosial terkait suku, agama, dan ras di Indonesia. Padahal bangsa Indonesia ditakdirkan menjadi bangsa yang sangat plural,” tuturnya.

Peserta Upacara Harlah Pancasila 1 Juni 2023
Peserta Upacara Harlah Pancasila 1 Juni 2023

LDII menurut KH Chriswanto menyambut baik penetapan 1 Juni sebagai peringatan Hari Lahir Pancasila. Peringatan Hari Lahir Pancasila bagi LDII tidak sekadar seremoni, tapi jadi pengingat dan evaluasi sejauh mana penananaman nilai-nilai Pancasila di majelis taklim, pondok pesantren, sekolah, dan perguruan tinggi yang bernaung di bawah LDII dijalankan.

Baca Juga: Pasca Penangkapan Terduga Teroris, Bakesbangpol bersama Dispendik Beri Pencerahan Wawasan Kebangsaan

“Kami instruksikan agar pondok-pondok pesantren berkonsep boarding school dan tradisional melaksanakan upacara bendera. Seremoni itu menjadi penyadar sekaligus evaluasi sejauh mana para siswa dan santri menjadi pribadi pancasilais,” ujar KH Chriswanto.

Senada dengan KH Chriswanto, Pengasuh Ponpes Al Ubaidah Kertosono, Nganjuk sekaligus pengurus Departemen Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) DPP LDII, Habib Ubaidillah Al Hasany, mengatakan alumni-alumni ponpes LDII, ditempa dalam bingkai nasionalisme.

Kurikulum ditata selain mengenai kitab-kitab rujukan beragama juga mengenai wawasan kebangsaan, “Untuk keperluan itu, kami mengundang Muspida, Kementerian Agama, TNI-Polri, Kejati, dan MUI untuk memberikan pembekalan,” ujar Habib Ubaid.

Halaman:

Editor: Hariyadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X