KABAR RAKYAT - Kembali terjadi, seorang pesilat remaja di Banyuwangi meninggal dunia usai mengikuti latihan di Perguruan IKSPI Kera Sakti.
Sebelumnya pesilat remaja berinisial RS (18) yang merupakan warga Kelurahan Giri Banyuwangi berpamitan kepada keluarga untuk mengikuti uji kenaikan sabuk yang berlokasi di Desa Ketapang Kecamatan Kalipuro yang dilaksanakan pada hari Sabtu (3/06).
Merasa kematian korban janggal, keluarga memutuskan melapor ke aparat kepolisian. Jenazah korban saat ini dibawa ke RSUD Blambangan untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Diduga Masuk Plafon Toko, Mesin ATM Indomart Lateng Banyuwangi Dibobol Maling
"Saat itu dia berangkat Sabtu sore sekira habis Salat Ashar," ucap salah satu kerabat korban bernama Desita, Senin (5/6/2023).
Keesokan hari tepatnya Minggu (4/6/2023) sekira pukul 04.30 WIB keluarga di datangi oleh rekan-rekan korban dari perguruan silat yang memberi kabar RS dibawa ke klinik kesehatan dan setelahnya di rujuk ke RSUD Blambangan dengan kondisi tidak sadarkan diri.
Korban sempat dirawat intensif. Namun kondisinya terus drop. Jantungnya berhenti berdetak, pada Senin (5/6/2023) korban dinyatakan meninggal dunia.Setelah kejadian itu, keluarga menanyakan kepada pelatih perguruan silat terkait. Tentang apa dan bagaimana kegiatan yang dilakukan korban dalam latihan. Namun bukannya jawaban yang jelas, keluarga menilai pelatih dan rekan hanya memberikan keterangan alibi semata.
"Pihak perguruan silat mengatakan korban terpeleset. Ada yang bilang katanya jatuh saat main bola. Padahal itu meragukan ," tegasnya.
Karena dinilai syarat dengan kejanggalan keluarga memutuskan menempuh jalur hukum dengan melapor ke polisi.
"Bagaimana pertanggungjawaban pihak Kera Saktinya. Kenapa kok sampai seperti itu, kan kita butuh kronologinya. Kami sudah lapor ke polisi," tandasnya.
Sementara itu Kapolsek Kalipuro, AKP Hadi Waluyo membenarkan kabar tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP sembari menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit.
"Penyebab kematiannya apa, kami masih belum tahu dan kami masih melakukan olah TKP. Kami juga masih menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit," ujar Hadi kepada wartawan.
Yang pasti, lanjut Hadi, korban memang mengikuti latihan uji kenaikan sabuk di salah satu perguruan silat. Memang ada uji ketangkasan dan fisik.
Artikel Terkait
Polresta Banyuwangi Dorong Masyarakat Aktif Jaga Keamanan dan Ketertiban Lingkungan