Dua PMI Trending di Tiktok Mengadu ke Presiden Jokowi merasa Disiksa di Myanmar, Dipastikan Warga Banyuwangi

- Kamis, 25 Mei 2023 | 06:42 WIB
Aparat pemerintahan desa saat mendatangi salah satu ruma pekerja migran yang merasa disiksa di penempatan kerjanya (Hariyadi)
Aparat pemerintahan desa saat mendatangi salah satu ruma pekerja migran yang merasa disiksa di penempatan kerjanya (Hariyadi)

KABAR RAKYAT - Dua pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban penyiksaan di negara penempatan dan trending di Tik-tok dipastikan adalah warga Banyuwangi. Keduanya merupakan warga Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Banyuwangi.

Kepastian itu disampaikan oleh Sekretaris Desa Wonosobo, Rudi Siliworo Putro. Setelah mendapatkan informasi tersebut, pemdes setempat mendatangi rumah kedua pemuda tersebut, yakni Muhammad Ilyas dan Muhammad Sugiantoro, beralamat di Dusun Krajan Kulon, Desa Wonosobo.

"Benar keduanya adalah warga kami, beralamat di Dusun Krajan Kulon, Desa Wonosobo," ucap Rudi kepada Suarajatimpost, Rabu (24/05/2023).

Baca Juga: Oknum Guru SD di Kecamatan Purwoharjo Banyuwangi Diamankan Polisi, Diduga Setubui Muridnya hingga Hamil

Rudi menyampaikan bahwa informasi dari keluarga keduanya berangkat pada Oktober 2022 lalu. Mereka yang kala itu kebingungan pekerjaan, didatangi oleh kenalannya berinsial B beralamat di Judeg dan S beralamat di Desa Bagorejo, Kecamatan Srono.

Ilyas dan Sugiantoro ditawari pekerjaan di Thailand. Biaya yang diminta Rp 10 juta per orang.

Karena dirasa biayanya murah dan tidak ribet mereka pun tertarik. Apalagi agen itu membawa embel-embel keberangkatan dilakukan secara resmi. Harapan mereka dengan bekerja di luar negeri nasib keduanya bisa berubah lebih baik. Atas nama Ilyas statusnya sudah menikah sedangkan Sugiantoro masih lajang dan tinggal bersama orang tuanya.

"Istri saudara Ilyas dan orang tua Sugiantoro sempat keberatan. Namun karena tekad sudah bulat akhirnya tidak bisa mencegah keberangkatan keduanya," ujar Rudi.

Baca Juga: Diduga Curi Sepeda Motor di Macan Putih Banyuwangi, Seorang Pemuda Diamankan Polisi

Setelah biaya Rp 10 juta diserahkan dan berbagai keperluan administrasi dipenuhi. Mereka kemudian berangkat ke Thailand. Harapan bekerja di tempat yang layak rupanya hanya buaian semata. Mereka digiring ke perbatasan Myanmar dan dijadikan scamer.

Mereka dipaksa bekerja bahkan disekap dan juga disiksa. Hingga akhirnya videonya trending dan menjadi atensi publik.

"Keluarga meminta agar kedua pemuda tersebut kembali dengan selamat dan utuh," tegasnya.

Pihak desa juga berupaya semaksimal mungkin mendampingi pihak keluarga. Rudi juga mengimbau keluarga lebih berhati-hati,Jika ada seseorang yang tidak dikenal atau yang tidak jelas asal usulnya menawarkan bantuan dengan berbagai persyaratan, pihaknya mengimbau jangan langsung diterima.

"Karena dalam posisi seperti ini rawan untuk dimanfaatkan. Jadi harus dikonsultasikan dan hati-hati," ujarnya.

Halaman:

Editor: Hariyadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Review Produk Cozylila Brand perlengkapan Tidur Terbaik

Jumat, 29 September 2023 | 16:56 WIB
X