Penduduk Madura Perantau di Pulau Bali dan Indonesia Timur Pilih Mudik Lebaran Lebih Awal, Ini Alasannya

KABAR RAKYAT - Penduduk Madura yang merantau Pulau Bali dan Indonesia Timur (NTT dan NTB) pilih mudik lebaran 2023 lebih awal. Selain hindari macet di jalan raya, juga antisipasi kepadatan penumpang pengguna jasa pelabuhan kapal laut di Jangkar, Situbondo.

Ratusan penduduk Madura mudik lebaran 2023 berdatangan sejak pagi hari, padati pelabuhan kapal laut Jangkar, Situbondo, Minggu, 2 April 2023. Para pemudik ini dominasi kendaraan R2, dan R4 pribadi sebagi kecil.

Otoritas Pelabuhan Jangkar telah siapkan Kapal Motor (KM) penumpang Ferry Dharma Wicitra tujuan Sepudi, Madura. Antisipasi ledakan penumpang, otoritas pelabuhan akan tambah trip kapal motor.

Baca Juga: Indahnya Toleransi Momen Dimana Luca Ranieri Drama Cedera Supaya Amrabat Bisa Berbuka Puasa

Baca Juga: Simpanglima Banyuwangi Ternyata Punya 5 Akses Vital Penopang Pemerintahan Ekonomi Warga Osing

Hal tersebut disampaikan Tri Wahono, Kepala UPTD PPR Pelabuhan Jangkar, Situbondo. "Penampahan trip kapal motor akan dilakukan pada minggu ketiga H(-) lebaran," ungkap Tri

Wahono pada media. Sekedar informasi, penumpang kapal motor jenis ferry tersebut mayoritas warga Sepudi lama berkerja di Pulau Bali dan wilayah Indonesia Timur (NTT dan NTB).

Pilihan mudik lebaran lebih awal selain tradisi bertemu keluarga juga ingin kunjungi pemakaman leluhur mereka, pasca awal puasa lalu tak sempat dilakukan.

Baca Juga: DPR Punya Juragan Mahfud MD Minta Undang-Undang ini Dijalankan, Bambang Pacul: Siap Kalau Diperintah Juragan

Baca Juga: Progres Pekejaan Normalisasi kalilo Sebagai Upaya Penanganan Banjir Banyuwangi Kota Capai 80 Persen.

"Terpenting hindari kepadatan penumpang kapal ferry. Termasuk hindari macet kendaraan di jalan raya," ungkap Misrai penumpang kapal asal Sepudi.

Mereka akui khawatir tidak bisa pulang kampung dengan motor karena keterbatasan kapasitas penumpang kapal.***