Drama Si Pitung Takut Sunat Meriahkan Program Pendidikan Karakter Muslim SDI 1 Al Azhar

- Selasa, 7 Maret 2023 | 06:22 WIB
Kolase. Kegiatan si SD Islam 1 Al Azhar Kebayoran Baru punya cara unik dalam mengembangkan kompetensi siswanya. Lewat program pengembangan pribadi muslim, karakter anak-anak dibentuk. Salah satunya melalui seni peran dengan memainkan drama Si Pitung Takut Sunat.   (Ist/Kabar Rakyat)
Kolase. Kegiatan si SD Islam 1 Al Azhar Kebayoran Baru punya cara unik dalam mengembangkan kompetensi siswanya. Lewat program pengembangan pribadi muslim, karakter anak-anak dibentuk. Salah satunya melalui seni peran dengan memainkan drama Si Pitung Takut Sunat. (Ist/Kabar Rakyat)

KABAR RAKYAT - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan program pendidikan karakter anak masuk kurikulum merdeka untuk murid sekolah dasar (SD). Kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler ini diterapkan terjadwal dan terkonsep jelas guna menguatkan kompetensi.

Spirit kurikulum merdeka Kemendikbud, ternyata lama diberlakukan di SD Islam 1 Al Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (SDIA 1 Al Azhar).

Ragam kegiatan intrakurikuler dengan pendekatan yang relevan dan menarik untuk anak didik. Diantaranya project based learning (PBL) berupa kegiatan rutin tahunan untuk mendukung pembelajaran.  

Awal 2023 ini, SDIA 1 Al Azhar menggelar rangkaian kegiatan Assembly Grade sebagai perwujudan dari PBL tersebut. Kegiatan yang diisi dengan berbagai aktifitas untuk memperkenalkan budaya lokal Jakarta, yaitu budaya Betawi.

Baca Juga: Jadwal Pekan 27 Liga Inggris Live SCTV, MOJI, Champions TV, dan Vidio: Tonton Leicester City vs Chelsea

Salah satunya pada Assembly Grade 1 untuk siswa kelas I, dimeriahkan dengan pentas drama bertajuk Si Pitung Takut Sunat.

“Peristiwa penting dalam keluarga saat anak-anak usia SD adalah dikhitan. Banyak anak yang merasa takut dikhitan. Hal ini lalu kami kaitkan dengan pelajaran tematik iman dan taqwa atau imtaq. Kami kemas dalam drama agar pesan jangan takut dikhitan itu sampai ke anak-anak,” kata Wakil Kepala Sekolah SDIA 1 Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Noor Imanah, M.Pd.

Di panggung, cerita mengalir dari sosok Si Pitung yang diceritakan masih duduk di bangku kelas I SD. Melalui alur cerita yang dramatis dan terkadang mengundang senyum dan tawa orang tua siswa. Pitung yang semula takut disunat, akhirnya berani.  

Acara General Assembly ini dilaksanakan di Aula Buya Hamka, SDIA 1 Al Azhar. 150 siswa berpartisipasi dan disaksikan tak kurang dari 300 orang tua murid.

Baca Juga: 9 Teori The Glory 2 Buat Para Pemain Geleng-geleng Kepala Bahwa Penonton Sangat Tajam dan Akurat dalam Menebak

“Kakek-nenek dari siswa juga banyak yang hadir. Mereka senang dengan kegiatan bernuansa budaya,” papar Noor Imanah.  

Menariknya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno turut memberikan sambutan di awal acara secara virtual. Sebagai alumni SDIA 1 Al Azhar, Sandi mengapresiasi acara yang mengangkat budaya lokal Jakarta.

Meski Sandi tak hadir langsung di sekolah, istri Sandi, Ny. Nur Asiah Uno tampak di Aula Buya Hamka. Mpok Nur, demikian ia biasa disapa, mengapresiasi pula kegiatan intrakurikuler ini.

“Nilai-nilai agama, akhlak kesopanan, dan saling menghormati mutlak harus dimiliki anak-anak. Begitu pula aktifitas untuk menumbuhkan kreatifitas dan kepercayaan diri dengan tampil berekspresi melalui seni peran, seni musik, seni tari. Itu bagus sekali,” tutur Mpok Nur.  

Halaman:

Editor: Choiri Kurnianto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X