Buntut Kasus Anak Dirjen Pajak Lakukan Penganiayaan, Sri Mulyani Kecam Sifat Pejabat Hedonis dan Perkaya Diri

KABAR RAKYAT - Buntut akibat anak dari Dirjen Pajak, Mario Dandy yang lakukan penganiayaan terhadap anak dari Kader GP Ansor membuat Menteri Keuangan, Sri Mulyani kecam sifat pejabat yang mempunyai gaya hedonis serta memperkaya diri sendiri.

Seperti diketahui, Mario Dandy putra dari Rafael Alun Trisambodo atau anak buah dari Sri Mulyani sendiri yang bertugas di bagian umum Direktorat Pajak (Dirjen Pajak) Jakarta Selatan, telah menganiaya seorang remaja 17 tahun bernama David pada 20 Februari 2023.

Kejadian yang dilakukan anak Dirjen Pajak itu membuat David koma dan tak sadarkan diri dan koma hingga saat ini, karena hal ini Sri Mulyani menindak tegas segala sifat dari para pejabat yang berusaha memperkaya diri dan menampilkan sikap hedonis.

Baca Juga: 2 Menteri Ini Kecam Anak dari Dirjen Pajak yang Aniaya Anak Kader GP Ansor, Mazdjo: Kelakuan Pejabat Bobrok

"Pertama telah saya sampaikan sebelumnya, bahwa jajaran Kementerian Keuangan yang memiliki gaya hidup mewah telah menimbulkan sebuah persepsi negatif dan erosi kepercayaan dari seluruh masyarakat terhadap Kementerian Keuangan dan dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak, ini menimbulkan pertanyaan sangat serius, legitimate dari masyarakat, mengenai darimana sumber kemewahan itu diperoleh, perilaku tersebut jelas mengkhianati dan mencederai keseluruhan jajaran Kementerian Keuangan. Yang saya juga yakin mereka semua sebagian besar telah dan terus bekerja secara jujur, bersih dan profesional, tindakan-tindakan yang mengkhianati dan mencederai reputasi dan kepercayaa masyarakat kepada Kementerian Keuangan maupun Direktorat Jenderal Pajak tidak dapat dibenarkan. Oleh karena itu, kita akan terus melakukan langkah-langkah kolektif untuk menegakkan integritas dan juga sekaligus untuk menindak mereka-mereka yang ditenggerai telah melakukan penyalahgunaan wewenan dan posisi termasuk memperkaya diri sendiri," terang Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga menghimbau untuk seluruh masyarakat Indonesia agar tetap berjalan bersama Kementerian Keuangan dan memberikan segala bentuk saran dan kritik untuk menjadikan Indonesia lebih baik.

Baca Juga: CONGKAK! Statement 'Tanpa Polri' Indonesia Gak Ada, Connie Bakrie: Loh Tanpa Kita Semua Indonesia Gak Ada!

"Saya menghimbau masyarakat yang mungkin kecewa, jajaran Kementerian Keuangan tidak mempengaruhi komitmen kita bersama untuk membangun Indonesia, kami akan terus terbuka, membuka diri, transparan, dan akan terus menerima koreksi dari seluruh lapisan masyarakat, karena ini adalah institusi publik, institusi kita semuanya," lanjutnya.

Berikut 8 point penting yang Sri Mulyani selaku Mentri Keuangan sampaikan:

1) Mengutuk penganiayaan keji yang dialami Saudara David, dan mendoakan Saudara David kembali pulih sehat. Tindakan penganiayaan tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun, proses hukum harus ditegakkan dengan tegas.

2) Mengecam gaya hidup mewah dan hedonik oleh jajaran Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan rakyat. Ini mengkhianati mereka yang bekerja secara jujur, bersih, dan profesional.

Baca Juga: Hapus Sistem Komando dan Reposisi Polri Supaya Tidak Muncul The Next Sambo, Connie: Harusnya Lalui Kementerian

3) Menginstruksikan Inspektorat Jendral melakukan investigasi tentang sumber kekayaan staf/pejabat yang ditengarai tidak wajar dan melakukan langkah koreksi tegas.

4) Seluruh 78.640 pegawai Kementerian Keuangan wajib melaporkan harta dan kekayaan - LHKPN bagi pejabat yang diserahkan ke KPK dan LHK bagi pegawai yang diserahkan kepada Inspektorat Jendral. Kepatuhan pelaporan harta dan kekayaannya - 2020- (99,86%)- 2021 (99,87%)- 2022 (99,98%).