Musim Tanam, Petani Tembakau di Sampang Penuh Dilema 'Tanam atau Tidak' Semoga Pemerintah Peduli

KABAR RAKYAT - Memasuki musim tanam tembakau tahun 2021. Sebagian Petani di Sampang, Madura, Jawa Timur mengaku masih merasakan dilema untuk tanam tembakau. Perasaan dilema itu lantaran harga tembakau yang tidak menentu. Ini berkaca pengalaman tanam tembakau beberapa tahun sebelumnya, para Petani tembakau merugi, karena harga beli turun sedang hasil panen bagus-bagusnya.

Apalagi jika diukur dengan usaha dan biaya perawatan tanam tembakau tidaklah sedikit melainkan lumayan mulai pembelian bibit, biaya pemupukan dan biaya tambahan lainnya seperti mempekerjakan orang untuk mebersihkan hama tanaman tembakau tersebut.

"Tak jarang untuk biaya produksi tanam tembakau, para Petani pijam modal dengan harapan nantinya masuk musim panen tembakau mendapat hasil panen yang memuaskan," kata Ardiyansah, Petani asal Camplong, Jum'at (28/5/201).

 Baca Juga: Ayo Daftar, Pemkab Bondowoso Buka Rekruitmen CPNS

Adapun sebagian para Petani di Sampang, sebut Ardiyansah, tetap memilih menanam tembakau karena masih dianggap tumbuhan yang memberikan sebuah harapan untuk menopang kebutuhan Ekonomi.

Selaras dengan itu, Sahari Petani di Camplong, Sampang, saat berbincang bincang dengan awak media Kabar Rakyat, mengungkapkan jika tembakau merupakan tanaman musiman yang masih bisa diharapkan hasilnya.

 Baca Juga: Gunung Kelud 'Meletus' Badan Penanggulangan Bencana Kediri Beraksi di Simulasi

"Kalo saya tetap menanam tembakau karena saya berharap mudah-mudahan tahun ini harga tembakau bisa mahal, ya jujur meski perasaan ini bimbang, antara mau tanam tembakau dan tidak menanam tembakau, semoga ada harapanlah tahun ini," ungkap Sahari, optimis.

Masih kata Sahari, sebagian Petani di wilayahnya, enggan menanam tembakau, karena takut  tidak ada yang membeli. Meskipun ada yang membeli itupun murah tidak sebanding dengan modal tanam dan perawatan.

 Baca Juga: Rugikan Uang Negara 1 Miliar, Kejaksaan Banyuwangi Tahan Kades Tegalharjo