KABAR RAKYAT, Selat Bali - Pencarian penumpang KMP Fery Dharma Lautan Utama di perairan Selat Bali terkendala cuaca ekstrim. Sehingga diputuskan SAR gabungan BASARNAS, Satpolairud Polresta Banyuwangi, BPBD dari dua kabupaten, Jembrana Bali dan Banyuwangi Jatim serta para nelayan dihentikan dan dilanjutkan esok hari.
Telah diberitakan, seorang penumpang KMP Fery Dharma Lautan Utama jatuh di perairan Selat Bali pada saat kapal berangkat dari Pelabuhan ASDP Ketapang menuju arah pelabuhan ASDP Gilimanuk, Bali pada hari, Kamis (29/7), malam pukul 20.00 wib.
Data manifes KMP Fery Dharma Lautan Utama, korban nekat terjun ke Selat Bali adalah seorang remaja status pelajar bernama, Rama Pratama putra (17 tahun) warga Kampung Kecubung RT 12 RW 03 Indrajaya Sukaratu Tasikmalaya Jawa Barat.
- Baca Juga: Ide Jitu Polres Sampang, Usai Divaksin Covid-19 Warga Diberi Beras 5kg
- Baca Juga: Inafis Polres Sukabumi Amankan TKP Ledakan Boiler di Pabrik Garmen, Tim Puslabfor Mabes segera Turun
- Baca Juga: Warga Jember Heboh, Gadis Ingusan Disetubuhi Ayah Tiri dan Adiknya Hingga Hamil
- Baca Juga: BEM di FH UNEJ, Seberapa Urgensi BEM dan BPM Bagi Dunia Kampus?
SAR gabungan yang dibagi kelompok-kelompok pencarian, melakukan penyisiran sesuai tugas masing-masing. Kawasan-kawasan perairan dan pesisir yang dimungkinkan jasad penumpang KMP Fery Dharma Lautan Utama akan ditemukan. Mulai dari perairan Gilimanuk, perairan Wongsorejo hingga Muncar dilakukan penyisiran.
Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu melalui Kasatpolairud Kompol Jeni Al Jauza mengatakan, "pencarian SAR kepada penumpang KMP Fery Dharma Lautan Utama yang jatuh hingga kini belum ditemukan".
Artikel Terkait
KMP YUNICEE Rute Ketapang - Gilimanuk Malam Hari Tenggelam di Selat Bali
SAR Bersama Nelayan Evakuasi 6 Mayat Musibah KMP Yunicee di Selat Bali
KNKT Investigasi Penyebab Tengelam KMP Yunicee di Selat Bali
Pemuda usia Pelajar asal Tasikmalaya Mencebur Diri di Selat Bali