KABAR RAKYAT - Libur Lebaran, Idul Fitri 1443 Hijriyah. Ratusan warga gelar aksi datang di Balai Pemerintah Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi.
Warga Sraten itu menuntut tujuh orang tersangka dugaan pemukulan yang ditahan di Mapolresta Banyuwangi segera dibebaskan. Dengan harapan setelah keluar tahanan bisa kumpul lebaran bersama keluarga.
Pantauan media ini, kedatangan warga di Balai Desa Sraten dijumpai Kepala Desa Sraten H Rahman Mulyadi. Mereka menyampaikan agar Kades membantu proses penangguhan tujuh orang warga yang ditahan pihak Kepolisian.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Tanda Tangani Keppres BPIH 2022, Berikut Biaya Haji Masing- Masing Embarkasi
Baca Juga: Jangan Lupa, Libur Lebaran, Ada Beragam Atraksi Wisata dan Seni-Budaya di Banyuwangi
Baca Juga: Tata Cara Sholat Idul Fitri, Niat dan Doanya, Huruf Arab, Latin serta Artinya
Sebelumnya, Kades Rahman mengaku dihubungi salah satu kepala dusun, bahwa banyak warga berkumpul di balai desa. Meski pemerintah libur cuti bersama ia datang berdialok dengan warga.
"Intinya warga meminta saya membantu pembebasan atau penangguhan tujuh orang yang ditahan Kepolisian karena pemukulan beberapa waktu lalu," ungkap Kades Rahman, Sabtu, 30 April 2022.
Pihak keluarga dan warga yang lain, meminta Kades Rahman, membantu melakukan komunikasi dengan pihak Kepolisian di Banyuwangi. Selaku pemimpin warga Desa Sraten, ia berusaha membantu pembebasan atau penangguhan warganya.***
Artikel Terkait
Anggaran BLT Dana Desa 2022 Cair, 125 Warga Sraten Banyuwangi Khusyuk Ibadah Puasa Ramadan
BREAKING NEWS Keributan Antar Warga Terjadi di Area Pembangunan Masjid, Sraten : Dua Orang Dibawa ke Puskesmas
Keributan Antar Warga di Lokasi Pembangunan Masjid di Sraten Banyuwangi Berakhir Damai
7 Pelaku Pengeroyokan Warga Desa Sraten di Lokasi Pembangunan Masjid Ditangkap Resmob Polresta Banyuwangi
Kasus Pengeroyokan di Sraten, Kombes Nasrun: Ketujuh Warga dalam Pemeriksaan