KABAR RAKYAT - Semakin tua sepatutnya banyak melakukan ibadah di masjid. Dan jangan tiru prilaku kriminal seperti seorang pria, inisial WN 62 tahun, asal Sumberagung, Banyuwangi ini.
Hanya karena ingin hidup senang dan makan enak. Dalam kondisi mabuk minuman keras, seorang pria di Banyuwangi ini tiba-tiba marah dan meninju wajah Bos peternakan ayam di daerah Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon.
Pasalnya, Bos peternakan ayam ini menolak kabulkan permintaan HW memiliki seekor ayam untuk dimasak menjadi tambul miras (hidangan pendamping saat acara mabuk miras).
Tindakan WN menganiaya Bos peternakan itu, berbuah penangkapan pada dirinya. Kini kasus pria asal Sumberagung, Songgon ini ditangani serius anggota Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Songgon, Polresta Banyuwangi.
Penangkapan polisi pada pria paruh baya di Sumberagung berdasarkan laporan Polisi korban, Bos peternakan ayam. Pasalnya, tinju HW mengakibatkan wajah korban di hidung luka berdarah.
Perbuatan HW masuk tindak kriminal dinilai warga meresahkan dan perlu tindakan tegas. Akhirnya usai diperiksa Penyidik, HW ditetapkan tersangka penganiayaan. Dia juga merasakan udara di dalam sel tahanan Mapolsek Songgon.
Baca Juga: Bahan dan Cara Membuat Ketupat Agar Hasil Teksturnya Pas dan Tidak Cepat Basi
Baca Juga: Pelayanan SIM di Banyuwangi Libur Mulai 29 April Hingga 8 Mei 2022
Kapolsek Songgon, AKP Eko Darmawan membenarkan telah mengamankan pelaku penganiayaan di tempat kejadian perkara (TKP) kandang peternakan ayam warga Desa Sumberbulu. WN sendiri, merupakan warga setempat dan meresahkan warga.
Artikel Terkait
UPDATE Kematian Pria Tatto Rajawali di Sungai Pandan Banyuwangi, Misteri Luka-Luka Tindak Kekerasan
Ibu Rumah Tangga di Banyuwangi Ditampar Pria asal Jambi, Pemicu Penganiayaan Uang Arisan
Korban Kekerasan Melaporkan Oknum Anggota Pencak Silat di Banyuwangi, Polisi: Sedang Diselidiki
Rocky Gerung Menilai Penganiayaan Ade Armando Menutup Tujuan Mahasiswa Demo 11 April: Ade DIbantu Mahasiswa
Kecaman Prilaku Tindak Kekerasan Korban Ade Armando Disampaikan Kepala BNPT: Kekerasan Bukan Jati Diri Bangsa