KABAR RAKYAT - Tawura gaya baru, perang sarung antar pelajar di wilayah Desa Dadapan, Kec. Kabat, Banyuwangi waktu sahur digagalkan warga, pada, Jumat, 15 April 2022, dini hari.
Menurut warga, tawuran gaya baru, perang sarung antar pelajar bukanlah tradisi atau budaya warga setempat.
Perang sarung hanya istilah tantangan tawuran yang berbahaya. Pasalnya, masing-masing pelaku tawuran pakai media kain sarung dililit batu jadi senjata mematikan.
Menurut warga Dadapan dilokasi, perang sarung antar pelajar itu sebelumnya sudah terjadi. Aksinya sangat meresahkan, mengganggu ketenangan warga.
"Mereka (pelajar, red) gak mikir panjang resikonya. jika terjadi beneran. Pasti ada korban luka-lukayang kesakitan dan luka-luka. Mestinya mereka kasihan sama orang tua," ungkap warga enggan disebut identitasnya.
Upaya warga mencegah bentrokan terjadi, sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda, Ketua RT, dan anggota RAPI bersama-sama mengalau.
Baca Juga: BLT Minyak Goreng Disalurkan ke 124.047 Keluarga Penerima Manfaat di Banyuwangi
Sebagian pelaku tawuran mengaku masih status pelajar SMP. Mereka berhasil dikumpulkan secara terpisah untuk dinasehati agar tidak mengulangi.
Artikel Terkait
Pasang APK Caleg, Warga Dadapan Tersengat Listrik
PN Banyuwangi Eksekusi Lahan Di Desa Dadapan
Tawuran Pelajar Antar Dua SMK di Sukabumi 1 Orang Meninggal 2 Lainnya Luka-luka
Update Tawuran Pelajar SMK di Sukabumi, Beberapa Murid dan Clurit Diamankan Polisi
Tawuran Antar Pelajar di Palmerah, Kepolisian Amankan Delapan Anak Setelah Satu Tewas