Spiral Hormonal Dilepas, Ashanty Alami Pendarahan Hingga Badan Lemas, Apa yang Terjadi?

KABAR RAKYAT - Ashanty dikabarkan mengalami pendarahan ketika melepas KB Spiral hormonal, apa yang sebenarnya terjadi?

Beberapa waktu lalu Ashanty memutuskan untuk melepas KB Spiral hormonal yang telah lewat dari usia batas waktu KB tersebut.

Sebelumnya Ashanty menjelaskan bahwa dirinya menggunakan KB Spiral merek tertentu dengan batas usia pemakaian lima tahun.

Namun saat ini, pemakaian KB Spiral tersebut telah memasuki tahun ketujuh, sehingga melewati batas waktu penggunaan.

Baca Juga: Iis Dahlia Kembali Dihujat Netizen Saat Devano Sakit, Suami Pasang Badan: Berkat Usaha Mama, Adek Diperiksa

"Spiralku tuh hanya boleh lima tahun, jadi benangnya udah gak keliatan, dokter mau ambil sakit banget," ungkap Ashanty seperti yang dikutip Kabar Rakyat dari YouTube The Hermansyah A6.

Hal tersebut yang kemudian membuat dokter menyarankan untuk dilakukan pembiusan agar Ashanty tidak kesakitan akibat susahnya pengambilan benang Spiral.

Ashanty juga mengungkapkan bahwa dirinya belum ada niatan untuk hamil lagi, sehingga ia akan memasang KB Spiral kembali namun dengan tipe non hormonal.

Pergantian tipe KB Spiral tersebut diungkapkan Ashanty karena selama pemakaian Spiral hormonal selama enam tahun, Ia tidak mengalami menstruasi.

Sehingga membuat dirinya ingin mencoba menggunakan KB Spiral non hormonal agar tetap menstruasi, serta melihat respon tubuhnya menggunakan KB tersebut.

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube keluarga Hermansyah tersebut menunjukkan Ashanty kerap kali merasa takut, sehingga ia sering meminta jeda sebelum melakukan tindakan.

Proses pelepasan dan pemasangan kembali KB Spiral terbilang lancar, namun keesokan harinya Ashanty tiba-tiba mengalami pendarahan.

Pendarahan tersebut disebabkan pergantian KB Spiral dari hormonal ke non hormonal, karena Ashanty menggunakan Spiral hormonal selama lebih dari enam tahun tidak menstruasi.

Sehingga Ashanty mengalami pendarahan seperti menstruasi pertama kali yang disertai badan lemas, demam, dan tensinya drop.