Coach Justin Sindir Fans AC Milan Karena Performa Buruk Klub: Sekarang Gw Ketawain Tuh Semua

KABAR RAKYAT - Pengamat sepak bola Justinus Lhaksana alias Coach Justin menyindir fans AC Milan karena performa buruk klub yang terjadi belakangan ini.

AC Milan yang sempat meraih scudetto pada musim 2021-2022 lalu tengah mengalami performa buruk dalam beberapa waktu terakhir di kompetisi domestik.

Coach Justin juga menertawakan fans AC Milan saat dirinya di-bully ketika klub tersebut meraih scudetto musim lalu.

Baca Juga: Jadwal Giornata 21 Liga Italia Live beIN Sports: Tonton Grande Partita Inter Milan vs AC Milan

Sepanjang lima laga terakhir, AC Milan tercatat tidak pernah menyabet satupun kemenangan.

Il Rossoneri hanya meraih satu kali hasil imbang kala menjamu Lecce pada Senin, 15 Januari 2023 dinihari waktu Indonesia.

Menurut Coach Justin, hal tersebut disebabkan karena Stefano Pioli selaku kepala pelatih tidak memiliki sistem bermain yang jelas untuk anak asuhnya.

Dia mengungkapkan, militansi tinggi tak cukup bagi AC Milan untuk bisa bermain konsisten di setiap laga.

"Lu gak bisa bermain konsisten selama bertahun-tahun kalau nggak punya sistem. Kalau lu cuma ngandelin fighting spirit, it's just not enough, sekarang terbukti," kata Coach Justin sebagaimana dikutip Kabar Rakyat dari kanal YouTube OFFSIDE DUO pada Selasa, 31 Januari 2023.

Baca Juga: UPDATE Klasemen Sementara Liga Italia Senin 30 Januari 2023: Napoli Kokoh, Bagaimana AC Milan dan Juventus?

Coach Justin mengakui bahwa kedalaman skuad AC Milan sesungguhnya masih relatif memadai untuk tampil kompetitif sepanjang bergulirnya Serie A musim ini.

Beberapa pemain memang sedang mengalami underperform, namun dia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan tanggung jawab pelatih untuk meracik strategi dengan sebuah sistem namun tetap mempertimbangkan kapasitas individu pemain.

"Sebenernya pemain AC Milan kan gak jelek-jelek amat. Justru itu tugas pelatih, pada saat pemain menurun, pasang pemain lain dengan sistem yang sesuai dengan kapasitas pemain," ujarnya.

Lebih lanjut, pria yang pernah menghabiskan masa mudanya di Belanda itu mengungkapkan bahwa kesuksesan Il Diavolo Rosso meraih scudetto musim lalu semata-mata karena keberuntungan.