• Jumat, 22 September 2023

Pendidikan Seks Masih Tabu, Remaja Percaya Mitos

- Rabu, 30 November 2022 | 23:21 WIB
Ilustrasi remaja perempuan (Pixabay.com/Anemone123)
Ilustrasi remaja perempuan (Pixabay.com/Anemone123)

KABAR RAKYAT - Ara, nama samaran, adalah salah satu remaja yang melakukan mitos-mitos yang dipercaya masyarakat saat dia mengalami kehamilan tidak diinginkan (KTD) dengan pacarnya.

Ara mencoba untuk melakukan aborsi dengan menggunakan berbagai cara yang justru nyaris membahayakan dirinya.

Kejadian tersebut dimulai ketika Ara masih berusia 16 tahun dan masih duduk dibangku SMA. Ara menjadi korban bujuk rayu sang pacar yang berusia tujuh tahun lebih tua darinya.

Sang pacar merayu Ara berhubungan seksual. Ara bahkan diyakinkan bahwa berhubungan seksual satu kali tidak akan menyebabkan dia hamil meskipun sang Pacar tidak menggunakan pengaman atau kondom dengan dalih sperma tidak akan dikeluarkan di dalam.

Mitos-mitos tersebut dipercaya Ara karena dirinya tidak pernah mengetahui fakta yang sebenarnya tentang kesehatan organ reproduksi dan pendidikan seks yang memadai.

Akhirnya Ara merasakan ada perubahan pada tubuhnya. Payudaranya terasa lebih kencang dan masa haidnya tidak datang.

Dalam kondisi panik, dia menghubungi pacarnya. Ketakutan Ara pun menjadi kenyataan ketika testpack yang dibeli pacarnya menunjukkan dua garis biru.

Kadung hamil dan takut ketahuan orang tua, Ara mencoba berbagai cara yang selama ini jadi kepercayaan masyarakat untuk mengugurkan janin dalam kandungannya.

Pacar Ara membelikannya nanas muda untuk dikonsumsi, lalu Ara juga minum cairan bersoda yang dicampur dengan ragi. Bukan itu saja, Ara mencoba berbagai jamu-jamuan yang disinyalir dapat menggugurkan kandungannya.

Namun semua usahanya tidak berhasil.

Ara semakin panik. Dia takut dianggap aib oleh keluarga karena hamil diluar nikah dan jadi gunjingan orang.

Tidak punya solusi lain, Ara memutuskan untuk memberitahu keluarga bahwa ia hamil. Bisa ditebak, dia habis dimarahi dan dimaki-maki.

Tidak hanya kekerasan verbal, Ara juga menerima kekerasan fisik dari orangtuanya. Dia juga jadi gunjingan tetangga, dikeluarkan dari sekolah, bahkan harus menikah dini dengan pacarnya. Ara terpaksa melahirkan anaknya di usia yang masih belia dan putus sekolah setelahnya.

“Itu bukanlah hal yang pernah terbayangkan olehku, hamil dan menikah di usia muda lalu tidak dapat melanjutkan sekolah, tentu saja hal tersebut menimbulkan luka sendiri, bagaimana aku berjuang sendiri dan terus disalahkan. Aku hanya berharap tidak ada teman-teman lain yang mengalami hal seperti ini,” kisah Ara kepada Kabar Rakyat.

Halaman:

Editor: Mifta Sonia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mitos dan Fakta tentang Aplikasi Penghasil Uang

Selasa, 12 September 2023 | 19:11 WIB
X