Atlet Wushu Kabupaten Probolinggo Berjuang Meraih Emas di Partai Final

KABAR RAKYAT – Atlet wushu kontingen kabupaten Probolinggo mencoba meraih asa di Porprov Jatim 2022 di Jember. Alhasil, Ahmad Hadar yang turun di kelas 75 kg mampu unjuk gigi  setelah menundukan lawanya dari Kota Batu.

Perjuangan atlet wushu kabupaten Probolinggo untuk menampakan di partai final dilalui dengan kerja keras. Ahmad Hadar Mahbubi yang turun di kelas 75 kg mampu tampil gemilang sejak laga pertama (24/6) lalu. Atlet yang dilatih Eko  Sumedhi, mampu menunjukan kepiawiannya dan percaya diri. Ahmad Hadar sendiri menekuni wushu setelah tangan dingin  Eko Sumedhi, merekrutnya menjadi atlet kabupaten Probolinggo.

“ Sejak laga perdana Ahmad Handar tampil penuh percaya diri. Modal ini yang membuat dirinya mampu mengalahkan lawannya. Di partai perempat final Hadar mampu main impresif dan terus menekan lawan asal kota Batu. Alhasil, poin demi poin mampu ia raih dan akhirnya dinyatakan sebagai pemenang dan berhak lolos ke final,” kata shifu Eko Kusmedi.

Hadar berlatih di sasana Naga Hijau bermarkas di Kecamatan Paiton sebelum turun ke Porprov Jatim ke VII. Atlet berasal dari Desa leprak Kulon ini memiliki rekor pertandingan yang cukup bagus. Hadar mengaku dirinya gembira mampu lolos ke final.

“ Ya alhamdulillah bisa lolos final. Mohon doa dan dukungan agar saya bisa memberikan yang terbaik untuk kabupaten Probolinggo,” tutur Ahmad Hadar (27/6/2022/.

Jelang pertandingan Final nanti malam yang digelar di Semeru oyo Utara,Jember  venue Porprov Jatim 2022 ia berharap  semua sesuai rencana pelatih merah medali emas.

Ketua KONI Sugeng Nurfindarko, tampilnya atlet wushu di partai final cukup membuatnya gembira. Pasalnya, sampai hari ini belum ada raihan medali dari kontingen Kabupaten Probolinggo. “ Kami merasa bangga atlet kabupaten Probolinggo menapaki partai final di Porprov jatim 2022. Semoga pada laga final nanti malam Ahmad Hadar bisa meraih medali emas pertama. Terus bekerja keras dan tampil terbaik agar perolehan medali bertambah,” kata Sugeng Nufindarko menyemangati.